Catat! Ini Fenomena Astronomi yang Hiasi Langit November
Bulan November 2025 menjadi momen spesial bagi masyarakat yang gemar mengamati keindahan langit malam.
Selama satu bulan penuh, berbagai fenomena astronomi akan menghiasi angkasa dan sebagian besar dapat disaksikan tanpa alat khusus, asalkan kondisi langit cerah dan minim polusi cahaya.
Baca Juga: Fenomena Serius! Bulan Menjauh, Bumi Hadapi Perubahan Besar, Apa yang Terjadi?
Mengutip informasi dari situs astronomi In The Sky, berikut daftar fenomena langit yang akan muncul sepanjang November 2025 lengkap dengan jadwalnya.
Supermoon dan Pergerakan Planet
Ilustrasi fenomena langit yang bakal terjadi November 2025
Baca Juga: Puncak Hujan Meteor Geminid 14-15 Desember, Ini Cara dan Waktu Terbaik Melihatnya
Fenomena pertama yang akan muncul adalah Purnama Beaver Supermoon pada 5 November 2025.
Bulan terlihat lebih besar dan terang karena berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi atau perigee.
Nama Beaver Moon berasal dari tradisi suku asli Amerika yang menandai waktu pemasangan jebakan berang-berang sebelum musim dingin.
Berlanjut pada 11 November 2025, Jupiter akan tampak bergerak mundur atau memasuki fase retrograde.
Fenomena ini hanya ilusi optik ketika Bumi mendahului posisi Jupiter dalam orbitnya mengelilingi Matahari. Perubahan posisinya di langit dapat diamati dengan teleskop sederhana.
Hujan Meteor Hiasi Malam
Ilustrasi fenomena langit November
Fenomena berikutnya adalah hujan meteor Taurid Utara yang mencapai puncaknya pada 12 November 2025.
Meski jumlah meteor per jam tidak terlalu banyak, pancaran cahayanya cenderung terang.
Waktu terbaik pengamatan adalah setelah tengah malam dengan mengarah ke konstelasi Taurus.
Pada 17 November 2025, hujan meteor Leonid menyusul tampil di langit.
Leonid dikenal karena potensi memunculkan badai meteor pada periode tertentu.
Meski tahun ini diprediksi tidak terlalu intens, tetap ada peluang untuk melihat puluhan meteor melintas cepat di malam hari.
Dilanjutkan dengan hujan meteor Alpha Monocerotid pada 21 November 2025. Fenomena ini terbilang langka dan intensitasnya berubah-ubah dari tahun ke tahun.
Pengamatan terbaik dilakukan pada dini hari di sekitar rasi Orion dan Monoceros.
Menjelang akhir bulan, 28 November 2025 menjadi waktu munculnya hujan meteor Orionid.
Sumbernya adalah sisa debu dari Komet Halley.
Orionid dikenal memiliki meteor yang cepat dan terang dengan pusat radian pada konstelasi Orion.
Pada hari yang sama, planet Saturnus juga mengakhiri fase retrograde-nya dan kembali ke arah gerak normal di langit.
Ini menjadi momen menarik untuk mengamati cincin Saturnus melalui teleskop.
Rangkaian fenomena langit pada November 2025 menawarkan pengalaman menyenangkan bagi pengamat astronomi maupun masyarakat yang ingin menikmati malam cerah.
Pastikan memilih lokasi yang jauh dari cahaya kota untuk mendapatkan pemandangan terbaik.