Lifestyle

Puncak Hujan Meteor Geminid 14-15 Desember, Ini Cara dan Waktu Terbaik Melihatnya

12 Desember 2025 | 10:35 WIB
Puncak Hujan Meteor Geminid 14-15 Desember, Ini Cara dan Waktu Terbaik Melihatnya
Ilustrasi hujan meteor yang bisa dilihat di langit Indonesia. [ursid]. [Meta AI]

Fenomena langit spektakuler akan kembali terjadi akhir pekan ini. Setelah Cold Supermoon di awal Desember, kali ini akan hadir hujan meteor di tengah bulan.

rb-1

Hujan meteor Geminid diprediksi akan terjadi dan mencapai puncaknya pada Minggu malam hingga Senin dini hari tepatnya pada 14–15 Desember 2025. Penggemar astronomi di Tanah Air dapat menyaksikannya langsung dengan mata telanjang.

Hujan meteor Geminid merupakan fenomena astronomis ketika kerikil atau debu luar angkasa, yang ditinggalkan oleh asteroid 3200 Phaethon, masuk ke Bumi dan terbakar di atmosfer. Asteroid ini membutuhkan waktu 1,4 tahun untuk mengorbit Matahari.

Baca Juga: Asteroid Sebesar Menara Eiffel Diprediksi Dekati Bumi pada 2029

rb-3

Ketika Bumi melintasi jalur debu tersebut, partikel masuk ke atmosfer dan membentuk kilatan cahaya, bola-bola api yang melintas cepat di langit. Disebut “Geminid” karena tampak seolah-olah muncul dari arah rasi bintang Gemini.

Fenomena ini berlangsung setiap tahun pada awal hingga pertengahan Desember. Menurut Time and Date, hujan meteor Geminid terjadi pada 4–20 Desember 2025.

Baca Juga: Fakta Terkini Meteor Jatuh di Cirebon, Berasal dari Rasi Bintang Naga?

Pada fase puncaknya, intensitas meteor bisa mencapai 120 hingga 150 meteor per jam di langit Indonesia. Di tahun ini, puncak hujan meteor Geminid akan berlangsung pada Minggu malam hingga Senin pagi, 14–15 Desember 2025.

Ilustrasi Hujan Meteor Geminid [Meta Ai]Ilustrasi Hujan Meteor Geminid [Meta Ai]

Waktu yang disarankan untuk mulai mengamati adalah pukul 21.00 WIB hingga menjelang fajar. Intensitas meteor akan meningkat saat rasi Gemini berada cukup tinggi di langit, sekitar tengah malam hingga pukul 02.00–03.00 WIB.

NASA menjelaskan bahwa hujan meteor Geminid paling baik diamati pada malam hari hingga menjelang fajar. Fenomena ini dapat terlihat hampir di seluruh dunia karena periode puncaknya berlangsung hampir 24 jam. Hujan meteor mulai tampak sejak pukul 9 hingga 10 malam.

Di Indonesia, langit yang minim polusi cahaya sangat membantu pengamatan. Tempat terbaik berada jauh dari pusat kota, seperti daerah pedesaan atau pegunungan. Semakin gelap lokasinya, semakin jelas meteor akan terlihat.

Ilustrasi hujan meteorIlustrasi hujan meteor

Agar pengalaman melihat meteor lebih maksimal, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Carilah lokasi gelap jauh dari cahaya kota dan pastikan cuaca cerah tanpa awan tebal. Arahkan pandangan ke timur atau tenggara, lokasi rasi bintang Gemini berada.

Mata juga perlu adaptasi sekitar 10–20 menit dengan gelapnya malam sebelum meteor terlihat lebih jelas. Oleh karena itu, hindari melihat layar ponsel karena dapat mengganggu penyesuaian mata. Pengamatan bisa dilakukan tanpa teleskop atau alat khusus.

Dengan intensitas yang mencapai hingga 150 meteor per jam pada puncaknya, hujan meteor Geminid menjadi salah satu fenomena langit paling dinantikan tahun ini. Warga di berbagai daerah di Indonesia diimbau memanfaatkan kesempatan ini selama kondisi langit mendukung.

Tag Meteor Hujan Meteor Hujan Meteor Geminid