Cek Fakta: Video Panas Izza Fadhila dan Nurma HMT Disebar oleh Pria yang Sama?

Lifestyle

Selasa, 29 Juli 2025 | 23:06 WIB
Cek Fakta: Video Panas Izza Fadhila dan Nurma HMT Disebar oleh Pria yang Sama?
Kolase foto Izza Fadhila dan Nurma HMT. [TikTok]

Jagat media sosial kembali diguncang dengan beredarnya dua video tak senonoh yang masing-masing menyeret nama Izza Fadhila, seorang selebgram asal Malaysia, dan Nurma HMT, TikToker dari Indonesia.

rb-1

Meski berasal dari negara berbeda, keduanya diduga menjadi korban dalam skema manipulasi digital yang memiliki pola serupa: eksploitasi ekonomi berbasis bujuk rayu digital oleh satu atau lebih pelaku dengan motif finansial.

Pola yang Mirip: Ditawari Uang, Direkam, Lalu Disebar

rb-3

Wanita yang diduga selebgram Malaysia, Izza. [TikTok/@viral.seleb.indo]Wanita yang diduga selebgram Malaysia, Izza. [TikTok/@viral.seleb.indo]Berdasarkan penelusuran FT News, terdapat kemiripan dalam kronologi kasus yang menimpa Izza dan Nurma.

Keduanya diduga dijebak oleh sosok pria yang menjanjikan imbalan uang sebagai syarat untuk melakukan aksi tak pantas melalui panggilan video call.

Dalam kasus Izza, video berdurasi 13 menit 22 detik menjadi viral di berbagai platform digital, termasuk X (Twitter) dan Telegram.

Video tersebut memperlihatkan adegan yang diduga dimulai saat panggilan video berlangsung.

Pria dalam tayangan tersebut tampak memancing tindakan tidak senonoh yang kemudian terekam tanpa sepengetahuan korban.

Hingga berita ini diturunkan, Izza belum memberikan klarifikasi langsung, namun sejumlah sumber menyebut bahwa ia tidak menyadari rekaman itu akan disebarluaskan secara publik.

Nurma: Saya Dijanjikan 33.000 Ringgit

Klarifikasi Nurma HMT. [TikTok/@vdeo.nurma.cek.bi]Klarifikasi Nurma HMT. [TikTok/@vdeo.nurma.cek.bi]Berbeda dengan Izza, Nurma telah memberikan pernyataan terbuka di media sosial. Ia mengaku bahwa rekaman serupa miliknya tersebar usai dijanjikan 33.000 Ringgit Malaysia, atau setara Rp114 juta.

Pria dalam video disebut meminta aksi intim direkam dengan janji tidak akan menyebarkannya. Namun seperti kasus Izza, tayangan itu kemudian muncul di berbagai kanal digital tanpa persetujuan korban.

Hal ini menimbulkan dugaan kuat bahwa pelaku bukan hanya bertindak sendiri, melainkan bisa saja merupakan bagian dari jaringan penipuan digital lintas negara.

Modus Kejahatan Baru: Eksploitasi Digital dan Penyebaran Video Tanpa Izin

Ilustrasi nonton film dewasa. [Pexels]Ilustrasi nonton film dewasa. [Pexels]Kedua kasus ini menyoroti tren baru dalam eksploitasi digital berbasis ekonomi, di mana pelaku memanfaatkan kerentanan korban terhadap tawaran uang untuk merekam aktivitas pribadi yang seharusnya bersifat tertutup.

Rekaman tersebut kemudian digunakan untuk berbagai motif, mulai dari:

- Penyebaran demi sensasi dan reputasi di ruang digital

- Phishing dan penyebaran tautan palsu

- Pemerasan terhadap korban secara diam-diam

Banyak tautan yang mengklaim menyediakan “video asli” Izza dan Nurma justru merupakan umpan phishing yang mengandung malware.

Pelaku penyebaran biasanya menyasar pengguna penasaran untuk mengklik link yang kemudian bisa digunakan untuk mencuri data pribadi, akun media sosial, hingga rekening e-wallet.

Pakar keamanan digital menyarankan agar publik tidak mengakses, menyimpan, atau membagikan konten semacam ini, karena tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga bisa menjadi sasaran kejahatan siber.

FT News akan terus memantau perkembangan investigasi dan klarifikasi resmi dari pihak yang bersangkutan, sembari menegaskan pentingnya literasi digital dan kehati-hatian di era keterbukaan informasi saat ini.

Tag Fakta video panas Izza dan Nurma Izza dan Nurma korban penipuan Viral video Izza ditipu bos Malaysia Modus penipuan video panas 2025 Klarifikasi kasus Izza Fadhila Nurma HMT viral video Link video panas Izza Nurma Pria penipu Izza dan Nurma Skandal video call selebgram Malaysia Kasus viral Nurma dan Izza

Terkini