Cepat Ungkap Pembakaran Mobil Dinas Lapas, Dirjen PAS Bakal Beri Kapolda Riau Penghargaan

Forumterkininews.id, Jakarta - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Reinhard Saut Silitonga akan memberikan penghargaan kepada Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal dan jajaran karena telah cepat mengungkap kasus pembakaran mobil dinas milik Kepala Pelaksana Keamanan Lapas (KPLP) Kelas II A Pekanbaru, Effendi Parlindungan Purba.

Kasus pembakaran mobil dinas lapas yang terjadi pada Kamis (20/1/2022), menyita perhatian publik. Irjen Iqbal langsung memberikan ultimatum kepada Direskrimum Polda Riau, Kombes Teddy Ristiawan untuk menangkap pelaku dalam waktu sepekan. Hanya dalam waktu empat hari, delapan tersangka, termasuk otak pembakaran berhasil dibekuk.

Reinhard pun berterima kasih secara langsung kepada Kapolda Riau dan jajaran yang berhasil menangkap pelaku. Selain itu juga kedatangannya untuk memberikan semangat kepada pihak kepolisian untuk mengungkap jaringan sindikat narkoba dalam lapas.

Baca Juga: Kuasa Hukum AG: Kenapa Mario Dandy Belum Disidang?

"Kami akan memberikan penghargaan kepada kapolda dan jajaran yang telah mengungkap kasus tindak pidana pembakaran mobil dinas Lapas Kelas II A Pekanbaru," kata Reinhard di Mapolda Riau, Senin (25/1/2022).

Dirinya memastikan untuk otak pembakaran yang juga merupakan warga binaan Lapas Kelas II A Pekanbaru akan dipindahkan ke penjara super ketat yaitu Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

"Sampai saat sudah banyak kasus narkoba dikirim ke Nusakambangan tentunya tersangka ini kita akan kirim ke Nusakambangan," tandasnya.

Baca Juga: Berkas Pelecehan Miss Universe P19, Ada Potensi Tersangka Baru?

Sebelumnya Irjen Iqbal mengatakan delapan pelaku ini juga merupakan sindikat narkoba. Ia pun berterima kasih kepada tim Ditreskrimum Polda Riau dan Satreskrim Polresta Pekanbaru yang berhasil mengungkap kasus ini dengan cepat.

"Saya ucapkan terima kasih atas kerja tim yang dapat bergerak cepat dalam mengungkap tugas ini. Hari ini negara dadir dalam mengungkap kejahatan," kata mantan Kapolda NTB.