Ceramah Habib Rizieq di Pemalang Diwarnai Bentrokan Berdarah, Apa Sebabnya?

Ceramah Habib Rizieq Shihab di Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Rabu malam, 23 Juli 2025, diwarnai bentrokan.

Dua organisasi masyarakat Islam yang terlibat adalah Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) yang menolak kehadiran Habib Rizieq dan Front Persatuan Islam (FPI) yang mendukung acara tersebut.

Bentrok Pecah

Baca Juga: Bentrok Brimob-Kopassus, Panglima TNI: Proses Semua Anggota yang Terlibat

Suasana mencekam bentrokan di Pemalang. [Tangkapan layar x]

Kericuhan bermula saat massa PWI-LS berusaha mendekati dan membubarkan ceramah Habib Rizieq. Meski polisi mencoba memblokir, sebagian massa PWI-LS berhasil menyusup ke lokasi.

Tak pelak terjadi bentrokan dengan pendukung FPI, disertai lemparan batu, kayu, botol, dan dugaan penggunaan senjata tajam.

Baca Juga: Pabrik Uang Palsu di Pengging Boyolali Digrebek: Sempat Beredar ke Masyarakat

Lima orang dilaporkan terluka, termasuk seorang anggota polisi akibat bentrokan ini. Semua korban telah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit setempat.

Kejadian bentrokan ini seketika menggemparkan publik, video yang merekam detik-detik bentrokan kemudian beredar luas di media sosial dan menjadi viral.

"Bentrokan terjadi antara Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) dengan simpatisan Habib Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Petarukan, Kabupaten Pemalang, Rabu (23/7/2025), malam," tulis akun X Info Jateng.

"Sejumlah orang jadi korban dalam bentrokan parah ini, termasuk personel kepolisian yang tengah berjaga," sambungnya.

Apa Sebabnya?

Polisi turun ke lokasi bentrokan di Pemalang. [Istimewa]

Bentrok berlangsung singkat sekitar 10-15 menit namun intens dengan situasi yang sangat tegang. Pemicu bentrokan adalah penolakan PWI-LS terhadap kehadiran Habib Rizieq yang dianggap provokatif.

Tak lama berselang, Bupati Pemalang Anom Widiyantoro bersama Forkopimda datang ke lokasi untuk meredakan ketegangan.

"Tidak usah terbawa provokasi, terbawa emosi. Kita harus bersama menjaga pembangunan, tidak ada lagi mengatasnamakan golongan, agama,” katanya.

Sementara, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan Polres Pemalang tengah melakukan pendalaman mengenai peristiwa tersebut.

"Diharapkan tetap bisa menjaga kondusifitas wilayah, dalam kamtibmas. Kemudian ini masih dalam proses pendalaman," ujarnya.

Brigjen Trunoyudo belum bisa menjelaskan lebih jauh mengenai jumlah korban dalam bentrokan saat ceramah Habib Rizieq di Pemalang.

"Sejauh ini masih dalam proses pendalaman ya. Pak bupatinya juga sudah menyampaikan, tentu ada beberapa, nanti secara data melalui wilayah," tukasnya.