Comet Resmi Mendarat di Android: Fitur AI-nya Disebut Lebih Pintar dari Gemini!
Perplexity Luncurkan Comet di Android, Browser AI Ambisius yang Bawa Cara Baru Berselancar. Perplexity kembali membuat gebrakan besar di dunia teknologi.
Setelah mengguncang platform desktop lewat browser AI Comet, kini perusahaan tersebut resmi membawa pengalaman yang sama ke perangkat Android.
Aplikasi Comet sudah tersedia di Google Play Store, membuka pintu menuju pengalaman browsing yang jauh lebih interaktif dibandingkan browser konvensional.
Comet: Browser AI yang Benar-Benar Serius di Android
Comet. [Play Store]Di tengah ramainya fitur AI yang sekadar ditempelkan di browser biasa, Comet hadir sebagai salah satu pemain yang merancang pengalaman browsing dari nol dengan pendekatan kecerdasan buatan.
Kehadirannya di Android menjadi penanda bahwa Perplexity ingin memperluas ekosistem AI-nya ke format yang lebih mobile dan personal.
Sebelumnya, Comet hanya tersedia di desktop dimulai untuk pengguna Perplexity Max, kemudian diperluas ke pengguna umum. Kini, versi Android membawa napas yang sama tetapi dengan fleksibilitas penggunaan ponsel.
Salah satu alasan Comet disebut berbeda dari browser lainnya adalah keberadaan asisten AI bawaan.
Saat pengguna membuka halaman web, mereka bisa langsung bertanya: apa isi artikel yang sedang dibaca, meminta ringkasan cepat, atau bahkan mendiskusikan isi beberapa tab sekaligus.
Fitur ini bekerja secara real-time, membuat Comet bukan hanya alat untuk menjelajah internet, tetapi seperti memiliki editor pribadi yang memahami konteks halaman.
Mode Suara yang Buat Browsing Lebih Natural
Comet. [Instagram]Perplexity juga membekali Comet dengan mode suara. Interaksi menjadi lebih natural, pengguna cukup berbicara dan Comet merespons.
Mode ini sangat berguna saat mencari informasi tanpa sempat mengetik, misalnya ketika sedang memasak atau berkendara.
Meski menjanjikan, Comet versi Android masih memiliki batasan. Sinkronisasi riwayat dan bookmark antara mobile dan desktop belum tersedia. Namun Perplexity memastikan bahwa fitur itu sudah dalam tahap akhir pengembangan.
Beejoli Shah, juru bicara Perplexity, mengatakan bahwa fitur sinkronisasi lintas perangkat direncanakan meluncur dalam beberapa minggu ke depan. Artinya, pembaruan besar sudah di depan mata.
Fitur Lanjutan dalam Antrian
Perplexity Comet. [Instagram]Perplexity tidak berhenti di situ. Beberapa fitur besar lain tengah dikembangkan: agentic voice mode versi penuh, password manager bawaan, yang akan membuat Comet lebih lengkap tanpa bergantung pada fitur Android.
Kehadiran Comet di Android otomatis mengguncang peta persaingan. ChatGPT Atlas masih terkurung di macOS, sementara Google Gemini hanya menjadi fitur tambahan di Chrome, bukan browser AI penuh.
Comet membawa pendekatan berbeda: bukan hanya membantu mencari informasi, tetapi memahami konteks pengguna dan menghadirkan jawaban yang lebih relevan.
Dengan peluncuran Comet versi Android, Perplexity semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama dalam teknologi AI konsumen.
Browser ini tidak sekadar menawarkan halaman web—ia menawarkan cara baru untuk berinteraksi dengan informasi.
Untuk pengguna Android, Comet bisa menjadi awal dari pengalaman browsing yang lebih pintar, cepat, dan penuh sentuhan AI.