Contoh Teks Khutbah Jumat 7 November 2025: Menjaga Lisan dan Hati yang Bersih
Khutbah Jumat selalu menjadi momen penting bagi umat Islam untuk mendapatkan pencerahan spiritual dan memperkuat keimanan.
Pada hari Jumat, 7 November 2025, tema yang relevan untuk disampaikan adalah “ Menjaga Lisan dan Membersihkan Hati dari Penyakit Kemunafikan”.
Sebuah pesan mendalam yang sangat dibutuhkan di tengah kehidupan modern yang penuh godaan dan fitnah.
Baca Juga: Hukum Ngobrol saat Khutbah Jumat Berlangsung, Batal Salatnya?
Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menegaskan bahwa lisan adalah cermin keimanan seseorang. Pada zaman dahulu, lisan hanya diartikan sebagai ucapan.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Sambut Ramadan 1446 Hijriah
Namun kini, maknanya meluas hingga tulisan di media sosial, komentar, dan pesan digital.
Satu kalimat bisa menjadi pahala besar, namun satu kata kasar bisa menjadi dosa yang berat di sisi Allah SWT.
Oleh karena itu, umat Islam hendaknya menjaga tutur kata dan aktivitas digitalnya agar tidak menimbulkan fitnah, hoaks, atau menyakiti perasaan orang lain.
Membersihkan Hati dari Sifat Kemunafikan
Ilustrasi khutbah Jumat. [Berita Meta AI/FT]Selain menjaga lisan, hal yang tak kalah penting adalah membersihkan hati dari penyakit batin seperti iri, dengki, riya, dan kemunafikan. Allah SWT berfirman dalam QS. Asy-Syu'ara ayat 88–89:
“(Yaitu) pada hari ketika harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang datang kepada Allah dengan hati yang bersih.”
Ayat ini menegaskan bahwa keberhasilan sejati bukanlah banyaknya harta atau kedudukan, melainkan kebersihan hati dan keikhlasan amal.
Orang yang hatinya bersih akan mudah menerima kebenaran, tidak iri terhadap nikmat orang lain, dan selalu berusaha memperbaiki diri.
Poin Penting dalam Khutbah Jumat 7 November 2025
Ilustrasi khutbah jumat. [Pinterest]Agar pesan khutbah tersampaikan dengan jamaah yang kuat dan mudah dipahami, berikut beberapa poin utama yang dapat ditekankan oleh khatib:
1. Menjaga agar lisan tidak digunakan untuk mengumpat, memfitnah, atau berbohong.
2. Berbicara dengan santun dan jujur, baik di dunia nyata maupun dunia digital.
3. Membersihkan hati dari iri, dengki, dan kemunafikan dengan memperbanyak dzikir dan istighfar.
4. Menepati janji dan menjaga amanah, sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW.
5. Mengingat balasan amal di akhirat, bahwa setiap kata dan perbuatan akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT.
Makna Khutbah bagi Kehidupan Sehari-hari
Ilustrasi khutbah Jumat. [Berita Meta AI/FT]Khutbah Jumat bukan sekedar ritual mingguan, tapi merupakan pengingat moral bagi seluruh umat Islam.
Pesan untuk menjaga lisan dan hati hendaknya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu di rumah, di tempat kerja, bahkan di media sosial.
Ketika umat mampu mengendalikan lisannya dan menata hatinya, maka akan lahir masyarakat yang damai, jujur, dan berakhlak mulia.
Khutbah Jumat dapat diakhiri dengan doa seperti berikut:
“Ya Allah, bersihkanlah hati kami dari sifat iri dan dengki. Jauhkan lisan kami dari kata yang menyakiti. Jadikan kami hamba-Mu yang selalu jujur, amanah, dan penuh kasih sayang. Limpahkan rahmat dan keberkahan-Mu atas negeri kami dan seluruh umat Islam di dunia.”
Semoga teks khutbah ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus memperbaiki diri dan menjaga hubungan baik dengan Allah SWT dan sesama manusia.