Cuaca Panas Ekstrem di Arafah-Mina, Menag: Jangan Keluyuran, Bisa Mendidih Kita

Nasional

Rabu, 04 Juni 2025 | 16:58 WIB
Cuaca Panas Ekstrem di Arafah-Mina, Menag: Jangan Keluyuran, Bisa Mendidih Kita
Penampakan cuaca ekstrem di Mina. [Tangkapan layar Instagram/@anggirospidia]

Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar mengingatkan para jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan selama menjalani prosesi puncak ibadah haji di Arafah dan Mina.

rb-1

Dalam pernyataannya dari Makkah, Arab Saudi, pada Rabu (4/6/2025), Nasaruddin menyebut bahwa suhu udara di dua lokasi suci tersebut dapat mencapai lebih dari 50 derajat Celcius. Menag meminta jemaah haji Indonesia agar tidak keluyuran keluar tenda.

“Berdasarkan hasil seminar kami bersama para pimpinan Amirulhaj dari berbagai negara, disampaikan bahwa jemaah tidak diperkenankan keluar dari tenda antara pukul 10.00 hingga 16.00 waktu Arab Saudi. Suhu ekstrem pada jam-jam tersebut bisa sangat berbahaya, bisa mendidih kita,” ujar Nasaruddin.

rb-3

Larangan ini dikeluarkan langsung oleh Kementerian Haji Arab Saudi guna melindungi keselamatan jemaah dari risiko heatstroke dan dehidrasi berat.

Larangan Mengunjungi Jabal Rahmah: Ada Penjagaan Polisi Saudi

Menag Nasaruddin Umar. [Dok istimewa]Menag Nasaruddin Umar. [Dok istimewa]Menag juga menyoroti kebiasaan sebagian jemaah haji Indonesia yang memaksakan diri mengunjungi Jabal Rahmah, sebuah lokasi populer yang dipercaya sebagai tempat pertemuan Nabi Adam dan Hawa.

Namun menurutnya, kunjungan ke Jabal Rahmah sangat tidak disarankan karena jaraknya yang cukup jauh dari area tenda jemaah Indonesia dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Terlebih lagi, otoritas keamanan Arab Saudi telah menerapkan penjagaan ketat di kawasan tersebut.

“Tidak boleh ke Jabal Rahmah. Di sana sudah ada sweeping oleh pihak keamanan Arab Saudi untuk membatasi pergerakan jemaah,” cetus Nasaruddin.

Jadwal Lempar Jumrah 2025: Hindari Waktu Terlarang demi Keselamatan

Nasaruddin juga mengingatkan agar jemaah mengikuti jadwal lempar jumrah yang telah ditentukan. Ia menyampaikan bahwa waktu yang diberikan kepada jemaah Indonesia sudah diatur sedemikian rupa agar tidak bertepatan dengan suhu puncak.

“Biasanya kan orang menunggu setelah salat zuhur untuk lempar jumrah, karena mengikuti yang dilakukan Nabi. Tapi ingat, jangan sampai mengejar sunah justru membuat kewajiban terancam. Jangan sampai niat baik justru membahayakan diri,” ucapnya dengan nada tegas.

Berikut adalah jadwal resmi lempar jumrah bagi jemaah haji Indonesia tahun 2025, berdasarkan waktu Arab Saudi:

Jumrah Aqobah – Jumat, 6 Juni 2025 (10 Zulhijah)

Waktu lempar yang diperbolehkan:

- Pukul 00.00–04.00

- Pukul 10.00–24.00

Waktu terlarang:

- Pukul 04.00–10.00

Hari Tasyrik – Sabtu, 7 Juni 2025 (11 Zulhijah)

Waktu lempar yang diperbolehkan:

- Pukul 17.00–24.00

Waktu terlarang:

- Pukul 11.00–14.00

Minggu, 8 Juni 2025 (12 Zulhijah)

Waktu lempar yang diperbolehkan:

- Pukul 00.00–04.00

- Pukul 05.00–10.30

- Pukul 18.00–24.00

Waktu terlarang:

- Pukul 11.00–14.00

Senin, 9 Juni 2025 (13 Zulhijah)

Waktu lempar yang diperbolehkan:

- Pukul 05.00–12.00

Wanti-Wanti Menag: Jangan Abaikan Kewajiban karena Mengejar Sunah

Diprediksi suhu akan mencapai 50 derajat Celcius saat puncak ibadah haji. [Tangkapan layar Instagram/@anggirospidia]Diprediksi suhu akan mencapai 50 derajat Celcius saat puncak ibadah haji. [Tangkapan layar Instagram/@anggirospidia]Mengakhiri pesannya, Nasaruddin Umar berharap jemaah haji Indonesia bisa bijak dalam mengambil keputusan selama puncak ibadah haji. Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan mengikuti seluruh aturan yang ditetapkan demi kelancaran ibadah.

“Jangan sampai niat mengejar pahala sunah justru menggugurkan kewajiban karena jatuh sakit. Panasnya bisa membuat otak mendidih, itu realita, bukan perumpamaan,” pungkasnya.

Tag Cuaca panas ekstrem Arafah Mina Larangan ziarah ke Jabal Rahmah Jadwal lempar jumrah haji 2025 Suhu panas haji Arab Saudi Waktu berbahaya saat ibadah haji Anjuran Menteri Agama untuk jemaah haji

Terkini