FTNews – Ruas jalan provinsi yang berada di Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) rusak berat. Hal tersebut terjadi akibat hujan deras yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Camat Batang Cenaku, Dudi Sumbari mengatakan kerusakan parah memang terjadi akibat curah hujan tinggi yang sebenarnya merupakan kewenangan provinsi.
“Jalan ini kewenangan provinsi. Rusak akibat hujan deras. Sebelumnya sudah pernah diperbaiki oleh Dinas PUPR Provinsi Riau. Namun, rusak lagi,” kata Dudi, Kamis (22/2).
Dia mengemukakan, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR PKPP) Provinsi Riau telah menurunkan 4 alat berat.
“Dinas PUPR Provinsi Riau telah menurunkan 4 unit alat berat. Rencananya jika tidak ada hujan, besok alat berat sudah bisa diturunkan untuk memperbaiki jalan,” ujarnya.
Dudi juga mengemukakan, sebelumnya pihak kecamatan sudah mengelar rapat.
“Kami juga sudah memfasilitasi rapat bersama Dinas PUPR Riau, Kapolsek, Danramil, pelaku usaha, dan pihak perusahaan. Intinya kami mencari solusi terbaik untuk penanganan jalan ini,” ujarnya.
Jalan rusak di wilayahnya tersebut, menjadi akses utama kendaraan pengangkut tandan buah segar (TBS) sawit.
“Jalan di sini rutin dilalui angkutan sawit menuju pabrik kelapa sawit. Jalan yang rusak parah di daerah Langlam, Batu Papan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala UPT Wilayah IV Dinas PUPR PKPP, Lutfi Hardi mengatakan, 4 alat berat yang dikerahkan, siap untuk memfungsikan jalan tersebut.
Selain itu, petugas pengawas juga telah di lapangan.
“Empat alat berat dan tim pengwas sudah di lapangan. Karena kondisi cuaca hingga malam tadi masih hujan lebat, jadi belum bisa dikerjakan. Mudah-mudahan, cuaca segera baik. Petugas kami siap siaga di lokasi,” ujarnya.
Lutfi juga menjelaskan, bila cuaca tidak hujan, jalan tersebut ditarget berfungsi dalam 2 pekan ini.
“Material sudah kita datangkan ke lokasi jalan yang rusak. Dikarenakan curah hujan yang tinggi dan banyaknya mobil angkutan sawit dan CPO yang lewat, membuat kerusakan di ruas tersebut semakin parah dan aktivitas masyarakat jadi terganggu,” katanya.
