Curhat 11 Menit Jokowi di Reuni UGM: dari Tuduhan Ijazah Palsu hingga Kondisi Kesehatan
Politik
 260720259.jpg)
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara reuni ke-45 Angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM di Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025). Acara digelar di Aula Integrated Forest Farming Learning Center.
Jokowi datang bersama istri, Iriana Joko Widodo. Kehadirannya ke acara reuni ini di tengah santernya isu ijazah palsu yang menerpa dirinya.
Dugaan ijazah palsu tersebut dilontarkan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) bersama sejumlah pihak lainnya seperti Rismon Sianipar, Roy Suryo, dr Tifauziya Tyassuma alias Dokter Tifa.
Baca Juga: Garuda Nusantara Raih Emas, Jokowi Ucapkan Selamat
Selama 11 menit memberikan sambutan, Jokowi menyinggung tuduhan ijazah palsu yang dialamatkan kepadanya hingga kenangan saat kuliah.
"Mengenai nostalgia, ya saya lihat senang semuanya. Tapi jangan senang dulu lho. Karena ijazah saya masih diragukan," tutur Jokowi disambut tawa.
"Hati-hati nanti keputusan di pengadilan. Begitu keputusannya asli, bapak ibu boleh senang-senang. Tapi begitu tidak, yang 88 (alumni) juga kena," lanjutnya berkelakar.
Baca Juga: Hari Ini! PN Solo Gelar Sidang Perdana Gugatan Ijazah dan Mobil Esemka Jokowi
Heran Dituding Ijazahnya Palsu
Jokowi mengaku heran dengan ijazahnya yang diragukan keabsahannya. Mengingat dirinya telah berjuang menempuh seluruh proses kuliah saat itu.
"Saya kadang geleng-geleng juga ini, kadang enggak masuk logika. Tapi ya kejadiannya seperti yang kita lihat. Ini kita kuliah sulit-sulit. Tapi kalau saya lulus semua (mata kuliah), lulus terus. Beda kalau teman baik saya, Jambro," ujar Jokowi.
Tak Pernah Mengulang Mata Kuliah
Sahabat Jokowi bernama Jambro Sasongko itu pun lantas diundang maju ke depan. Kenangan soal mengulang mata kuliah jadi obrolan singkat di atas panggung.
"Kalau Pak Jambro Sasongko seingat saya dulu (mengulang) matematika sampai empat kali. Duru berapa kali pak mengulang matematika?" tanya Jokowi.
"Delapan kali," jawab Jambro.
"Seingat saya empat kali tapi ternyata delapan kali. Ini teman dekat saya, ke mana-mana, saya ingat betul. Kalau yang diragukan Pak Jambro itu boleh. Matematikanya mengulang terus. Saya itu enggak pernah mengulang," ujar Jokowi.
Tudingan Tak Masuk Akal
Jokowi hadiri reuni ke-45 Angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM, Sabtu (26/7/2025). [Instagram @jokowi]Menurut Jokowi, tudingan ijazal palsu yang dialamat kepadanya semakin tak masuk akal. Sebab terus berganti fokus.
Dari ijazah ke skripsi lalu beralih ke program KKN.
"Begitu ijazahnya sulit, dicari-cari salahnya, belok ke skripsi. Skripsinya juga (dianggap) palsu. Ganti lagi ke KKN. Ini dari ijazah lari ke skripsi, lari ke KKN. KKN-nya didatangi ke sana," katanya.
"Saya ingat KKN-nya di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali. Teman-teman saya juga ingat saya. Dari Fakultas Hukum ada yang namanya Bu Yohana waktu itu, dari Fakultas Biologi ada Bu Rica, dan dari Teknik Geodesi ada yang namanya Eko," tuturnya.
Dosen Pembimbing
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyebut dosen pembimbing skripsinya adalah Prof. Dr. Ir. Ahmad Sumitro, sedangkan pengujinya adalah Ranu Gede dan Ir. Sofyan Wasito.
Ia juga mengaku sempat diadukan ke polisi karena dianggap melakukan pembohongan publik saat menyebut Ir. Kasmujo sebagai dosen pembimbingnya.
Padahal, menurut dia, Ir. Kasmujo benar-benar membimbingnya selama kuliah di Fakultas Kehutanan UGM, bahkan setelah lulus masih beberapa kali menyambangi pabrik kayu miliknya untuk membantu menyelesaikan sejumlah persoalan teknis.
"Beliau mementori bagian produksi di pabrik yang saya miliki. Sampai kapan pun saya akan menyampaikan, Pak Kasmujo itu dosen pembimbing saya. Karena memang dosen pembimbing saya," ujar Jokowi.
Pemulihan Kondisi Kesehatan
Jokowi didampingi istri Iriana Joko Widodo hadiri reuni ke-45 Angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM, Sabtu (26/7/2025). [Instagram @jokowi]Menutup sambutannya, Jokowi mengungkapkan bahwa kondisi kesehatannya belum sepenuhnya pulih.
"Saya ini sebetulnya kondisinya belum 100 persen (sehat). Selama tiga bulan ini masih dalam pemulihan," ujar dia.
Namun ia mengaku terpaksa hadir acara reuni UGM angkatannya ini agar tuduhan terkait ijazah palsu kepadanya tidak semakin melebar.
"Waktu dijenguk Pak Bambang (ditanya) 'datang enggak?'. ini kalau (saya) enggak datang palsunya tambah ke mana-mana," kata Jokowi disambut gelak tawa rekan-rekannya.
"Ini saya paksakan datang betul. bayangkan kalau saya enggak datang. Nanti 67 orang ngumpul semuanya, Jokowi di mana? Ramai lagi nanti," sambungnya.
Setelah sekitar 11 menit memberikan sambutan, Jokowi merasa cukup. Ia merasa 'tak enak' momen sambutan ini dipakainya untuk curhat.
"Saya nanti kayak curhat gitu, tapi memang curhat ke teman-temannya boleh kan?" ujar Jokowi.