FT News – Jelang upacara HUT RI ke-79 yang akan berlangsung di Ibu Kota Nusantara (IKN) publik dibuat gaduh dengan kabar terkait 18 anggota paskibraka putri yang harus lepas jilbab saat acara pengukuhan dan pengibaran bendera 17 Agustus 2024.
Badan Ideologi Pancasila (BPIP) pun dituding memaksa para Paskibraka putri itu untuk lepas jilbab. Namun hal itu dibantah oleh Ketua BPIP Yudian Wahyudi.
Yudian dalam konpres terkait hal ini menegaskan bahwa BPIP tidak melakukan pemaksaan terhadap Paskibraka putri untuk melepas jilbab mereka.
“Penampilan Paskibra putri dengan mengenakan pakaian, atribut dan sikap tampang sebagaimana terlihat pada tugas kenegaraan, yaitu pengukuhan Paskribaka adalah kesukarelaan mereka dalam rangka mematuhi peraturan yang ada,” kata Yudian seperti dikutip FT News, Rabu (14/8).
Yudian bilang saat proklamasi, Indonesia terdiri dari berbagai kebhinekaan. Dalam rangka menjaga kembali persatuan maka dibuatlah Paskibraka dalam bentuk seragam, untuk menjaga kebhinekaan itu dalam rangka kesatuan.
“Untuk menjaga dan merawat tradisi kenegaraan tersebut, BPIP telah menerbitkan Peraturan BPIP Nomor 3 Tahun 2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang program Paskibraka yang mengatur mengenai tata cara pakaian dan sikap tampang Paskibraka,” jelasnya.
Meski berpedoman pada aturan yang ada, langkah BPIP itu mendapat banyak kritik pedas dari publik. Bahkan orang tua salah satu anggota Paskibraka putri yang lepas jilbab di acara pengukuhan mengaku sedih dan miris.
“Saya bangga terharu karena sudah dikukuhkan sebagai Paskibraka Nasional 2024 tetapi sekaligus Juga sedih dan miris karena pada saat pelaksanaan pengukuhan anak itu tidak pakai jilbab,”
“Kami sebagai orang tua ini menanamkan nilai2 dasar pondasi agama, anak ini dari SD sudah pakai jilbab,” ucap Gatot Susilo Eko Budiyanto, ayah dari Zahra Aisyah Aplizya Sulawesi Tenggara seperti dilihat dari tayangan Metro TV.
Berikut 18 nama Paskibraka Putri yang diduga lepas jilbab:
1. Perwakilan Provinsi Aceh; Dzawata Maghfura Zuhri
2. Perwakilan Provinsi Sumatera Barat; Maulia Permata Putri
3. Perwakilan Provinsi Jambi; Rahma Az Zahra
4. Perwakilan Provinsi Riau; Kamilatun Nisa
5. Perwakilan Provinsi Bengkulu; Amanda Aprilia
6. Perwakilan Provinsi Jawa Barat; Sofia Sahla
7. Perwakilan Provinsi DIY; Keynina Evelyn Candra
8. Perwakilan Provinsi NTB; Amna Kayla
9. Perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan; Della Selfavia Azahra
10. Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat; Zahratushyta Dwi A
11. Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah; Alysia Noreen R
12. Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat; Mutiara Wasilah
13. Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah; Zahra Aisyah
14. Perwakilan Provinsi Gorontalo; Nadhif Islami F.Yasin
15. Perwakilan Provinsi Maluku; Asih Arum Lestari
16. Perwakilan Provinsi Maluku Utara; Aprillya Putri Dwi
17. Perwakilan Provinsi Papua Barat; Indri Marwa Delvita
18. Belum diketahui nama dan asal