Daftar Pernyataan Kontroversial Dharma Pongrekun

Politik

Selasa, 08 Oktober 2024 | 00:00 WIB
Daftar Pernyataan Kontroversial Dharma Pongrekun

FT News – Calon Gubernur Jakarta dengan nomor urut 2 yaitu Dharma Pongrekun menarik perhatian publik dengan beberapa pernyataannya yang dinilai kontroversial dalam debat perdana Pilgub Jakarta 2024.

rb-1

Dalam debat tersebut, Dharma Pongrekun mempertanyakan kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Bahkan, Dharma berani menyindir kedaulatan negara yang diganggu oleh penggunaan kecerdasan buatan atau dikenal dengan nama Artificial Intelligence (AI).

Pernyataan Dharma Pongrekun yang dinilai kontroversial adalah mengatakan AI sebagai alat mata-mata. Hal ini dinyatakannya ketika membahas soal kemandirian internet untuk bangsa. Dharma menuturkan selama ini internet di Indonesia tidak mandiri. Dibuktikan dengan berbagai kebocoran data yang terjadi.

Baca Juga: Jalur Liku Sembilan Ditutup Total, Polres Bengkulu Tengah Lakukan Ini

rb-3

Dharma Pongrekun mengeluarkan beberapa pernyataan, salah satunya terkait Covid-19 yang dibantah oleh Kemenkes. (Foto: Ist)

Dharma Pongrekun berpendapat bahwa globalisasi adalah dunia yang tidak terbatas. Namun, penggunaannya harus dibatasi.

“Makanya dibilang artificial intelligence artinya apa? Alat intelijen, alat memata-matai tanpa kita sadari, dosa kita ada semua di gadget,” ucapnya.

Baca Juga: Isi Garasi Rusdi Kirana yang Dilantik Jadi Wakil Ketua MPR, Cuma Punya Mobil Ini

Mantan Wakil Kepala BSSN itu tidak menjelaskan secara detail pernyataannya terkait pembatasan internet. Dharma Pongrekun juga tidak menjelaskan lagi soal kemandirian internet yang digagasnya.

Pernyataan kontroversial lainnya adalah Covid-19 adalah agenda asing untuk merusak kedaulatan negara. Pernyataan ini diucapkannya ketika calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 yaitu Ridwan Kamil memberikan pertanyaan.

“Pak Dharma-Kun, Pak Kun Wardana yang saya hormati, salah satu perlindungan terhadap SDM yaitu kesehatan. Kita pernah mengalami pandemi Covid yang sangat luar biasa. Andai waktu bisa diputar kembali, kira-kira apa yang bisa kita lakukan untuk lebih baik dalam menyelesaikan yang namanya pandemi yang naudzubillah jangan sampai terulang lagi,” tanya Ridwan Kamil.

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur dari jalur independen, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana dalam debat perdana. (Foto: Ist)

Kemudian, Dharma Pongrekun menjawab bahwa ia memahami betul tentang pandemi. “Ini agenda terselubung dari asing untuk mengambil alih kedaulatan negara,” katanya.

Beberapa alasan dikemukakan oleh Dharma Pongreku, misalnya tentang pengambilan sampel PCR yang mencolok langit-langit mulut bukan sampel ludah.

Dharma Pongrekun juga mengkritik pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Menurutnya, pemerintah justru menakut-nakuti rakyat dengan pandemi, bukan mengutamakan keselamatan rakyat.

Dalam debat perdana tersebut, Dharma Pongrekun juga mengatakan dukungannya kepada Pramono Anung, calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, sebagai presiden.

Hal tersebut diungkapkannya ketika menjawab pertanyaan dari Pramono Anung tentang kemandirian internet.

Dharma Pongrekun menceritakan bahwa ia bisa menjadi Wakil Kepala BSSN karena ditempatkan oleh Pramono Anung. Ia mengaku mendapatkan resep dari Pramono Anung dan bisa mengemban tugas tersebut.

“Saya ada di BSSN karena beliau (Pramono Anung). Beliau yang menempatkan saya. Saya emban tugas dengan sungguh-sunguh dan dapat resepnya. Mudah-mudahan Mas Pram jadi presiden sehingga bisa dijadikan mandiri internet. Sebab apabila kemandirian internet tidak bisa diwujudkan maka data kita akan terus dicuri,” terangnya.

Tag Headline Covid-19 Ridwan Kamil Calon Independen Dharma Pongrekun Pramono Anung Debat Perdana Pilgub Jakarta 2024

Terkini