Dahlia Poland Tak Tuntut Harta Gono-gini di Gugatan Cerai Terhadap Fandy Christian

Dahlia Poland menegaskan dirinya tak menyertakan harta gono-gini setelah melayangkan gugatan cerai terhadap suaminya, Fandy Christian ke Pengadilan Agama (PA) Badung, Bali.

Gugatan tersebut terdaftar dalam nomor perkara 139/Pdt.G/2025/PA.Bdg.

Keputusan Dahlia Poland untuk tak menyertakan harta gono-gini lantaran dirinya tak ingin lama-lama proses perceraiannya dengan Fandy Christian.

Baca Juga: Sidang Cerai Perdana Dahlia Poland dan Fandy Christian Digelar Hari Ini, Mediasi Dijadwalkan 19 Agustus

"Rumah aku udah jadi ya, jadinya aku udah bilang ke lawyer aku nggak akan minta harta gono gini. Karena aset kami berdua aku dan Fandy berupa rumah dan kendaraan nggak mau kayak ribet dan panjang, yaudah nggak usah itu sama sekali," terang Dahlia dalam Kanal YouTube Mantra News dikutip pada Kamis (7/8/2025).

Tak Ada Intervensi Orang Tua

Baca Juga: Mengapa Dahlia Poland dan Fandy Christian Cerai? Padahal Hampir 10 Tahun Menikah

Bintang film 17 Tahun ke Atas itu menegaskan berbagai keputusan yang diambil mengenai rumah tangganya dengan Fandy Christian tak diintervensi oleh orang tuanya sekalipun.

Terlebih sang ibunda sudah sejak awal telah berkomitmen untuk tak ikut campur dengan masalah rumah tangganya dengan Fandy Christian.

"Nggak ada sih nggak ada, mama aku kan nggak mau ikut campur, cukup ngedenger cerita aku aja. Kalau marah-marah sama Fandy-nya nggak ada sih," ungkapnya.

Anak Sudah Mengerti

Lebih lanjut, Dahlia membeberkan kalau anak-anaknya sangat mengerti dengan keputusan keputusannya melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Badung.

Bahkan dirinya masih sering mengajak anak-anak bermain dan sering menghabiskan waktu bersama ketika pulang sekolah.

"Sebenernya mereka umurnya aja kecil tapi sebenernya pengertian banget, anak aku tuh semua baik banget, aku seberuntung itu urusan anak. Mereka mengerti kondisi tanpa perlu aku ngomong mereka tau," bebernya.

"Jadi kayak beberapa kali ketemu aku ada sempet kesana ke rumah, terus ajak main mereka, jemput mereka ke sekolah, anterin pulang dan main-main," tutur Dahlia Poland.