Danielle Resmi Keluar dari NewJeans, ADOR Siapkan Gugatan

Prahara yang menyelimuti grup idola K-pop fenomenal NewJeans memasuki babak baru yang krusial. Agensi ADOR secara resmi mengumumkan pemutusan kontrak eksklusif salah satu anggotanya, Danielle Marsh, efektif Minggu (29/12/2025).

Keputusan ini menandai keretakan serius dalam grup yang debut pada 2022 tersebut, sekaligus menjadi puncak dari konflik panjang antara para anggota, mantan CEO Min Hee-jin, dan manajemen di bawah naungan HYBE.

Baca Juga: NewJeans Puncaki Tangga Lagu iTunes di Seluruh Dunia

Ketidaksamaan Visi dengan Manajemen

Dalam keterangan resminya, ADOR menyatakan hubungan kerja sama dengan Danielle telah mencapai titik di mana rekonsiliasi tidak lagi memungkinkan.

Agensi menilai adanya pelanggaran kontrak serta tindakan yang dianggap merugikan kredibilitas perusahaan sebagai alasan utama penghentian kerja sama.

Baca Juga: Rubah Nama dan 'Tampilan' Menjadi NJZ, ADOR Tampak Sedih Ditinggal NewJeans?

Situasi saat ini dinilai tidak memungkinkan untuk melanjutkan hubungan profesional. Konflik yang terjadi disebut telah menimbulkan keretakan yang tidak dapat diperbaiki, demikian pernyataan resmi ADOR yang dikutip dari Antara News dan Philstar.

Sementara itu, anggota NewJeans lainnya menunjukkan sinyal pemulihan hubungan dengan agensi. Haerin dan Hyein dilaporkan kembali berada di bawah naungan ADOR sejak November 2025.

Hanni juga memutuskan kembali setelah melalui proses diskusi panjang, sedangkan Minji hingga kini masih menjalani pembicaraan intensif dengan pihak agensi.

Konflik Memuncak Ador Akhiri Kontrak Danielle Newjeans

Ancaman Gugatan dan Penalti Fantastis

Pemutusan kontrak ini diikuti dengan langkah hukum. ADOR mengonfirmasi akan mengajukan gugatan terhadap Danielle, salah satu anggota keluarganya, serta mantan CEO Min Hee-jin.

Gugatan tersebut mencakup tuntutan penalti pelanggaran kontrak dan ganti rugi atas aktivitas yang dilakukan tanpa izin perusahaan.

Meski nilai resmi belum diumumkan pengadilan, analis industri memperkirakan Danielle berpotensi menghadapi denda dalam jumlah sangat besar. Berdasarkan pola perhitungan kontrak standar industri K-pop, nilai penalti ditaksir mencapai 108 miliar won atau sekitar Rp1,2 triliun.

Sebelumnya, Pengadilan Distrik Pusat Seoul telah menetapkan bahwa setiap anggota yang melakukan aktivitas hiburan tanpa otorisasi ADOR dapat dikenai denda sebesar 1 miliar won atau sekitar Rp10 miliar per pelanggaran.

Masa Depan NewJeans Masih Tanda Tanya

Kepergian Danielle meninggalkan tanda tanya besar bagi masa depan NewJeans. Grup yang sebelumnya dipuji sebagai pionir tren baru di industri musik global ini diperkirakan akan melanjutkan aktivitas dengan formasi tiga hingga empat anggota, bergantung pada hasil akhir negosiasi dengan Minji.

Sengketa ini dipandang sebagai salah satu konflik kontrak terbesar dalam sejarah industri hiburan Korea Selatan. Hasil akhirnya dinilai berpotensi menjadi preseden hukum penting terkait hubungan artis dan agensi, khususnya dalam hal perlindungan kontrak dan tata kelola manajemen.

Bagi Danielle, ia kini harus bersiap menghadapi proses hukum yang panjang di tengah ketidakpastian masa depan kariernya di industri yang telah membesarkan namanya.