Dari 200 Korban Meninggal, 174 Teridentifikasi, Sejumlah Potongan Tubuh dalam Proses DVI
Sebanyak 174 dari 200 korban meninggal bencana Sumatera Barat berhasil diidentifikasi. Selebihnya masih dalam proses DVI (Disaster Victim Identification) Polda Sumbar, termasuk sejumlah potongan tubuh berupa potongan paha, tungkai bawah, dan kaki kanan.
Berdasarkan data Tim DVI, dari 174 korban yang sudah teridentifikasi, 86 berjenis kelamin laki-laki dan 87 perempuan. Adapun korban yang belum teridentifikasi terdiri dari 14 laki-laki, 8 perempuan, serta beberapa potongan tubuh yang masih diteliti lebih lanjut, yaitu potongan paha, tungkai bawah, dan kaki kanan, dikutip dari keterangan Humas Polri.
Proses identifikasi dilakukan di beberapa posko DVI dan rumah sakit rujukan di Sumbar. Di Posko DVI Padang (gabungan DVI Polresta dan RSUD Rasidin), seluruh 5 jenazah yang diterima telah berhasil diidentifikasi. Sementara itu, di RS Bhayangkara Tk. III Padang, tercatat 61 jenazah, dengan 35 di antaranya telah teridentifikasi dan 26 lainnya masih dalam proses identifikasi, termasuk korban dengan kondisi tubuh tidak utuh.
Baca Juga: Update Bencana Sumbar: Jumlah Korban Meninggal Meningkat Jadi 90 Orang dan 85 Hilang
Pendataan di Posko Post Morten DVI Polda Sumbar [Foto: Humas Polri]Agam, Wilayah dengan Korban Meninggal Terbanyak
Wilayah dengan jumlah korban meninggal terbanyak berada di Posko DVI Agam, yang menangani 106 jenazah. Dari jumlah tersebut, 103 korban sudah teridentifikasi, terdiri dari 45 laki-laki dan 61 perempuan. Di Posko DVI Pasaman Barat, terdapat 3 korban meninggal dan seluruhnya berhasil diidentifikasi.
Sementara itu, Posko DVI Bukittinggi menangani 10 korban meninggal, semuanya telah teridentifikasi masing-masing 5 laki-laki dan 5 perempuan. Di Posko DVI Padang Panjang, tercatat 15 korban meninggal, dengan 13 di antaranya telah berhasil dikenali, terdiri dari 6 laki-laki dan 7 perempuan.
Baca Juga: Gubernur Mahyeldi: Seluruh Sumbar Sudah Bisa Diakses, Tak Ada lagi Daerah Terisolasi
Sebanyak 212 Korban di Sumbar Masih Hilang
Selain korban meninggal, hingga laporan terbaru ini, masih terdapat 212 orang yang dilaporkan hilang, terdiri dari 97 laki-laki dan 115 perempuan. Data ini terus diperbarui seiring masuknya laporan dari keluarga dan aparat di lapangan.
Di sisi lain, 26 korban luka masih menjalani perawatan di berbagai rumah sakit:
- RSUD Agam merawat 22 orang (11 laki-laki dan 11 perempuan), - RSUD Padang Panjang merawat 1 pasien laki-laki, - RSUD Rasidin Padang merawat 2 pasien, masing-masing 1 laki-laki dan 1 perempuan.
Ahli forensik Polda Sumbar sedang melakukan identifikasi pada korban yang meninggal [Foto: Humas Sumbar]Tim DVI Tumpuan Masyarakat Pastikan Nasib Orang Terdekatnya
Di tengah suasana duka, kerja Tim DVI menjadi tumpuan harapan keluarga untuk mendapatkan kepastian nasib orang-orang terdekat mereka. Setiap jenazah diperiksa dengan prosedur ketat, mulai dari pencocokan data antemortem dan postmortem, ciri fisik, rekam medis, hingga kemungkinan pemeriksaan DNA bila dibutuhkan.
Laporan terkini ini menjadi gambaran betapa besarnya dampak bencana yang melanda Sumatera Barat, sekaligus menunjukkan bahwa upaya pencarian, evakuasi, dan identifikasi masih terus berlangsung.
Masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga diimbau untuk berkoordinasi dengan posko DVI terdekat atau kepolisian setempat, membawa dokumen dan data pendukung seperti foto, rekam medis, atau ciri khas keluarga yang hilang guna membantu proses identifikasi.
Di balik angka-angka itu, ada keluarga yang menunggu, ada kepastian yang ditagih, dan ada kerja senyap petugas yang berpacu dengan waktu. Laporan Tim DVI Polda Sumbar ini diharapkan dapat menjadi rujukan masyarakat untuk mengetahui perkembangan penanganan korban bencana sekaligus menjadi pengingat bahwa dukungan dan solidaritas antarwarga tetap sangat dibutuhkan dalam masa-masa pemulihan ini.