Rumahnya Sudah Jadi Puing, Korban Kebakaran Kemayoran Kumpulkan Barang yang Masih Bisa Dipakai
Nasional

Sejumlah warga korban kebakaran di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat mulai mendatangi rumah mereka yang telah menjadi puing.
Pantauan FTNews di lokasi, Rabu (11/12/2024), mereka mendatangi lokasi rumahnya untuk mencari barang-barang yang mungkin masih bisa diselamatkan.
Bukan hanya warga, beberapa aparat turut membantu warga tengah mengumpulkan barang-barang yang masih bisa dipakai.
Baca Juga: Pemkot Jakpus Lakukan Pengecekan Seluruh Pompa Air Antisipasi Banjir
Terlihat kesedihan di raut wajah mereka, ketika mengumpulkan barang-barang masih bisa dipakai.
Sebelumnya, sekitar 200 rumah permanen hangus dilahap api akibat kebakaran di Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024).
Lebih dari 20 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.
Baca Juga: Mayat di Rusun Dakota, Saksi: Sebelum Tewas, Korban Terlibat Keributan
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan sebanyak 1.800 jiwa ikut terdampak. Jumlah itu tercatat hingga 20.20 WIB.
"Objek terdampak 200 rumah semi permanen, 600 KK, dan 1800 jiwa," ujar Isnawa dalam keterangan tertulis, Selasa (10/12/2024).
Ia menjelaskan, ribuan korban terdampak itu telah diungsikan ke SDN 09 Kebon Kosong.
Sejauh ini, BPBD telah memberikan bantuan mulai dari air mineral, makanan, matras hingga ratusan potong pakaian.
Isnawa menyebut pihaknya masih menghitung kerugian akibat kebakaran tersebut secara riil.
"Estimasi kerugian masih dalam pendataan," imbuhnya.
Isnawa menjelaskan bahwa kebakaran di pemukiman padat penduduk itu terjadi sekitar 12.30 WIB.
Waktu pendinginan dimulai pada 15.00 WIB dan selesai pemadaman pasa 19.50 WIB.
Dia kemudian menyampaikan bahwa kebakaran itu diduga disebabkan oleh korsleting listrik.
"Dugaan penyebab korsleting listrik," tutur dia.
Adapun kebakaran diduga berasal dari rumah seorang pengepul rongsokan sampah plastik berinisial J.
Kebakaran berawal dari percikan api dari rumah pengepul rongsokan plastik itu.
Percikan api kemudian dengan cepat membesar dan membakar seluruh bagian bangunan semi permanen yang ada di kawasan tersebut.
Akibat kebakaran di pemukiman padat penduduk ini, sebanyak 1.800 jiwa dari 600 KK dan tujuh rukun tetangga (RT) yakni RT 03, 04, 05, 06, 07, 08 dan 09 (tergabung dalam RW 05) terdampak. (SELVIANUS KOPONG BASAR)