Debat Capres Soal Koruptor, Miskinkan Jebloskan ke Nusa Kambangan

FTNews, Jakarta – Debat pertama calon presiden (capres) di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12) malam salah satunya membahas pemberantasan korupsi. Para calon pun mengusung program untuk tujuan itu. Salah satunya membuat jera koruptor, memiskinkan dan menjebloskan ke Nusa Kambangan. 

Awalnya moderator melontarkan pertanyaan soal pemberantasan korupsi. Lalu rendahnya dan minimnya vonis terdakwa hingga rendahnya pengembalian aset.

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan terobosan, agar koruptor jera jebloskan ke Nusa Kambangan. 

Menjawab pertanyaan moderator, Ganjar Pranowo menegaskan untuk memberesi masalah korupsi di Indonesia maka perlu pembenahan pada Undang-Undang terkait perampasan aset.

“Yang pertama dari si penegak hukumnya dulu. Maka kalo saya mulai dari sini apa yang mesti dilakukan adalah kemiskinan. Yang kedua perampasan aset maka segera kita bereskan Undang-Undang perampasan aset,” jawab Ganjar.

Kemudian untuk memberikan efek jera terhadap pelaku korupsi, Ganjar berpendapat bahwa seorang koruptor perlu dibawa ke Nusa Kambangan.

“Agar bisa punya efek jera bahwa ini tidak main-main,” tegas Ganjar.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini pun menyinggung soal praktik jual beli jabatan dan setoran ke pimpinan.

Anies Minta Pelapor Korupsi Dapat Imbalan

Dalam debat, capres nomor satu, Anies Baswedan mendesak penggunaan Undang-Undang perampasan aset dan memiskinkan koruptor. 

“Yang kedua yang tidak kalah penting UU KPK harus direvisi sehingga KPK menjadi lembaga yang kuat kembali,” kata Anies.

Kemudian Anies mengungkapkan perlunya pemberian imbalan atau reward kepada orang atau masyarakat yang membantu melapor. 

“Gerakan anti korupsi harus menjadi gerakan semesta yang melibatkan seluruh rakyat. Kemudian yang keempat yang tidak kalah penting adalah standar etika untuk pimpinan KPK RI harus standar yang tinggi,” ungkap Anies.

BACA JUGA:   KPK Tindaklanjuti Dugaan Korupsi Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur

Prabowo Sepakat Pendapat Ganjar

Berbeda dengan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyatakan, dirinya sepakat dengan terobosan Ganjar Pranowo mengenai pemberian efek jera terhadap pelaku korupsi.

“Terus terang saja saya dalam hal ini setuju dengan sikap dan jawaban dari pak Ganjar. Korupsi adalah penghianatan terhadap bangsa, korupsi harus diberantas ke akar-akarnya,” ungkap Prabowo.

Prabowo menegaskan pentingnya penguatan KPK, kepolisian, Ombudsman dan semua badan yang memitigasi korupsi, inspektorat di setiap kementerian. “Jadi saya sependapat korupsi harus diberantas seakar-akarnya,” ucap Prabowo.

Ikut Berikan Hukuman

Ganjar pun berharap perkataan dirinya dan kedua capres lainnya dipertanggungjawabkan untuk pemberantasan korupsi di Indonesia.

“Inilah janji politik di depan rakyat,” kata Ganjar.

Kemudian Ganjar meminta masyarakat mencermati perbuatan para pemimpinnya. Jika nantinya pemimpin tidak dapat membuktikan perkataannya, maka masyarakat dapat memberikan hukuman yang tegas.

Artikel Terkait