Deretan Tradisi Daerah untuk Sambut Ramadan, Ada Sembelih Hewan Hingga Mandi Ramuan Dedaunan

Lifestyle

Jumat, 21 Februari 2025 | 17:39 WIB
Deretan Tradisi Daerah untuk Sambut Ramadan, Ada Sembelih Hewan Hingga Mandi Ramuan Dedaunan
Ilustrasi masjid. [Meta al]

Beberapa hari lagi, Bulan Ramadan 1446 H akan tiba tepatnya antara tanggal 28 Februari/1 Maret 2025. Menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan, beberapa daerah mempunyai ciri khas masing-masing.

rb-1

Berikut sejumlah tradisi yang mencerminkan keragaman budaya dan nilai spiritual masyarakat di berbagai daerah di Indonesia yang berhasil dirangkum FT News:

1. Meugang (Aceh)

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Wilayah Jabodetabek 18 Maret 2025

rb-3

Tradisi ini melibatkan penyembelihan hewan kurban seperti sapi, kambing atau kerbau, yang kemudian dimasak dan dinikmati bersama keluarga. Meugang juga menjadi momen berbagi makanan dengan tetangga sebagai bentuk rasa syukur dan kebersamaan.

Tradisi sembelih hewan. [Instagram]

2. Padusan (Yogyakarta dan Jawa Tengah)

Padusan adalah ritual mandi di sumber mata air atau sungai untuk membersihkan diri secara fisik dan spiritual sebelum memasuki bulan suci. Tradisi ini bertujuan menyucikan jiwa dan raga agar siap menjalani ibadah puasa dengan hati yang bersih.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa 5 Maret 2025 untuk Wilayah Jabodetabek

3. Malamang (Sumatera Barat)

Di Sumatera Barat, masyarakat membuat lemang (nasi ketan yang dimasak dalam bambu) secara gotong royong. Lemang ini kemudian dibagikan kepada keluarga dan tetangga sebagai simbol permohonan maaf serta persiapan menyambut Ramadan.

4. Nyorog (Jakarta)

Tradisi Betawi ini melibatkan pemberian bingkisan makanan kepada anggota keluarga yang lebih tua atau tokoh masyarakat. Nyorog bertujuan mempererat silaturahmi sekaligus menunjukkan penghormatan kepada orang yang lebih tua.

5. Marpangir (Sumatera Utara)

Masyarakat Batak menjalankan tradisi mandi menggunakan ramuan dedaunan seperti pandan, serai dan bunga mawar untuk membersihkan tubuh serta jiwa. Ritual ini dilakukan bersama keluarga sebagai simbol penyucian diri sebelum Ramadan.

Bahan untuk buat pangir. [X]

6. Cucurak (Jawa Barat)

Warga Sunda merayakan Cucurak dengan berkumpul bersama keluarga besar sambil makan bersama beralas daun pisang. Tradisi ini menjadi momen silaturahmi sekaligus ungkapan rasa syukur atas rezeki yang diberikan Tuhan.

7. Tabuh Bedug (Jawa Tengah)

Tradisi menabuh bedug sambil bersholawat dilakukan di masjid-masjid sebagai tanda sukacita menyambut Ramadan. Salah satu lokasi terkenal untuk tradisi ini adalah Masjid Menara Kudus di Jawa Tengah.

8. Mattunu Solong (Sulawesi Barat)

Di Polewali Mandar, masyarakat menyalakan pelita di seluruh bagian rumah sebagai simbol harapan akan keberkahan dari Tuhan selama Bulan Ramadan.

Tradisi-tradisi ini tidak hanya menjadi bentuk kegembiraan menyambut Ramadan tetapi juga sarat dengan nilai-nilai spiritual seperti introspeksi diri, penyucian jiwa, rasa syukur, silaturahmi, dan kebersamaan.

Dengan melestarikan tradisi ini, masyarakat Indonesia tidak hanya memperkuat identitas budaya tetapi juga mempersiapkan diri secara lahir dan batin untuk menjalani bulan suci dengan penuh berkah.

Tradisi-tradisi tersebut menunjukkan betapa kaya dan beragamnya cara masyarakat Indonesia dalam menyambut Ramadan sesuai dengan adat istiadat masing-masing daerah.

Tag Ramadan 2025 ramadan terkini Ramadan1446H Tradisi Sambut Ramadan

Terkini