Desa Penari di Kehidupan Nyata, Desa di Banyuwangi Dipenuhi 1.000 Patung Penari
Lifestyle
.png)
Sejak viralnya cerita KKN di Desa Penari hingga diadaptasi menjadi film, masyarakat Indonesia masih dibuat penasaran dengan lokasi nyata kejadian horor tersebut. Pemilik cerita dengan sengaja merahasiakan nama desa tempatnya mengalami peristiwa mistis bersama teman-teman kuliahnya itu.
Masyarakat hanya tahu bahwa desa tersebut berada di Kota B, yang berada di Jawa Timur. Berbagai spekulasi bermunculan tentang desa dan kota yang dimaksud. Banyak yang menebak Kota B yang menjadi daerah asal adalah Banyuwangi.
Nyatanya, di Banyuwangi memang ada sebuah desa yang dikenal sebagai desa penari. Tapi, hal itu bukan karena desa tesebut adalah lokasi kejadian nyata KKN di Desa Penari melainkan karena ada banyaknya patung penari di sana.
Baca Juga: KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali: Terungkap 25 Menit Setelah Lepas Jangkar
Ribuan patung berwarna cokelat tanah liat bisa dengan mudah ditemukan di Taman Gandrung, yang berada di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Jawa Timur.
Ribuan patung ini tersebar di berbagai titik di Taman Gandrung. Ada yang ditata berbaris, ada yang berada di tengah-tengah pematang sawah, hingga ditenggelamkan di kolam teratai dan hanya menyisakan kepalanya saja.
"Kalau ke Banyuwangi, wajib mampir ke Taman Gandrung! Estetiknya dapet, budayanya juga dapet karena bisa ngeliat performance kesenian tarian Gandrung juga di sini!" kata pemilik akun @barlyant yang baru berkunjung ke Taman Gandrung, seperti dikutip dari Instagramnya pada Senin (21/4/2025).
Baca Juga: Organisasi Petani Malaysia Belajar Budi Daya Padi ke Banyuwangi
Menurut Barly, berdasar penuturan warga, ribuan patung ini memberi kesan berbeda pada pagi dan malam hari. Dalam keadaan gelap di malam hari, patung-patung penari ini memberi kesan seolah sedang mengawasi.
"Warga sekitar percaya tempat ini dijaga makhluk tak kasat mata. Bahkan beberapa warga dan pengunjung bilang tempat ini terasa 'hidup' dan berat auranya. Tutur katanya dijaga ya kalau berkunjung ke Taman Gandrung Terakota ini," pesan Barly.
Taman Gandrung Terakota buka setiap hari dari jam 06.00 pagi hingga 18.00 petang dengan tiket masuk seharga Rp100 ribu. Selain menikmati keindahan alam dan ribuan, pengunjung juga bisa menonton langsung pertunjukan tari Gandrung khas Banyuwangi.