Desa Terpencil dan Misterius di NTT Jadi Sorotan Dunia
Traveling

FTNews - Indonesia salah satu negara terluas di dunia. Membentang dari Sabang hingga Merauke dengan berbagai keunikan. Salahnya ada di sebuah desa di Nusa Tenggara Timur. Terpencil, misterius namun menyimpan keunikan luar biasa.Â
Ini menjadi salah satu bukti, saking luasnya wilayah Indonesia, masih ada daerah-daerah yang belum terjamah oleh masyarakat bahkan pemerintah. Padahal punya potensi budaya dan alam yang menarik.
Oleh karena itu, banyak orang-orang yang senang melakukan wisata dengan berpetualang mencari sesuatu yang mereka tidak dapat temukan di daerah perkotaan.
Baca Juga: Lagi Asyik Makan Pizza, Netizen Ini Malah Nemu Bayi Kecoa
Terdapat sebuah desa terpencil dan misterius di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mendapatkan perhatian secara internasional. Desa ini adalah desa adat bersuku Manggarai yang bernama Waerebo.
Desa Waerebo, NTT. Foto: canva
Waerebo merupakan salah satu destinasi wisata budaya yang berada di Kabupaten Manggarai, NTT. Desa ini berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga: Kabar Duka, Penyanyi Lawas Dina Mariana Meninggal Dunia
UNESCO sudah mencatat desa ini adalah sebagai Warisan Budaya Dunia pada Agustus 2012 dengan menyingkirkan desa-desa dari 42 negara lainnya.
Selain itu, desa ini masuk ke dalam kategori The Most Beautiful Small Towns in The World pada tahun 2024 oleh TimeOut. Desa Waerebo menduduki peringkat kedua di bawah sebuah desa di Jerman yang bernama Rothenburg ob der Tauber.
“(Perjalanan) membutuhkan petualangan untuk mencapai desa Waerebo di Pulau Flores di Indonesia, tetapi pemandangan di sini membuat perjalanan ini lebih berharga,†tulis India-Jayne Trainor, penulis daftar ini.
“Daerah ini menarik pengunjung dari berbagai penjuru untuk melihat rumah tradisional Mbaru Niang yang berbentuk kerucut, terletak di puncak bukit, dengan latar pegunungan yang dramatis dan dikelilingi oleh hutan lebat,†lanjutnya.
Desa Terpencil dan Misterius, Desa Waerebo
Rumah Mbaru Niang dan pemandangan langit di Desa Waerebo, NTT pada malam hari. Foto: canva
Wae adalah bahasa daerah Manggarai yang memiliki arti air. Desa ini, sudah berdiri selama 1.200 tahun lamanya dan memasuki generasi ke-20 di mana satu generasi mencapai 60 tahun lamanya.
Di dalam desa ini, hanya terdapat tujuh rumah utama atau bernama Mbaru Niang. Bentuk rumah yang meruncing ke atas ini menunjukkan falsafah kehidupan suku Manggarai di Desa Waerebo.
Rumah-rumah tersebut mereka susun dengan bentuk melingkar di tanah datar yang menjadi simbol keseimbangan. Pada bagian tengah lingkaran, terdapat sebuah altar yang bernama Compang.
Comprang merupakan titik pusat dari tujuh Mbaru Niang dan menjadi lokasi paling sakral bagi suku Manggarai di Waerebo. Altar ini mereka gunakan untuk menyembah Tuhan dan roh-roh leluhur.
Seorang perempuan sedang menenun kain di Desa Waerebo, NTT. Foto: Wonderful Indonesia
Berdasarkan legenda setempat, nenek moyang mereka berasal dari Minangkabau yang bernama Empo Maro yang berlayar dari Pulau Sumatera hingga ke Labuan Bajo. Pada saat itu, Empo Maro melarikan diri bersama istrinya karena orang di kampungnya telah memfitnah dirinya dan ingin membunuhnya.
Pada suatu malam, ia bertemu dengan seorang petua dalam mimpinya. Petua tersebut menyarankan untuk menetap dan berkembang di Kampung Waerebo.
Desa ini memiliki desa yang sangat indah, begitu juga dengan alamnya. Tetapi, ragam kehidupan dan sosialnya juga menjadi daya tarik banyak orang.
Sebanyak 44 keluarga yang bermatapencaharian petani kopi, cengkeh, dan umbi-umbian hidup di desa ini. Aktivitas para wanita di Waerebo adalah memasak, mengasuh anak, menenun, serta membantu para pria di kebun.