Detik-Detik Kebakaran Apartemen City Park, Penghuni Berteriak Histeris

Kebakaran di Apartemen City Park, Cengkareng, Jakarta Barat, telah padam. Kebakaran di salah satu kamar lantai 11 itu padam Selasa (19/8/2025) malam pukul 20.27 WIB.

Perkiraan luas area yang terbakar pada sekitar pukul 18.00 WIB, kurang lebih 12 meter persegi dengan estimasi kerugian mencapai Rp 45 juta.

Sebanyak 22 unit mobil pemadam kebakaran dan 110 personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran lantai 11 Apartemen City Park.

Baca Juga: Tampar Pramusaji Restoran Ramen di Lippo Mal, Pengemudi Ojol Dibui

Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat menyebut penyebab kebakaran diduga disebabkan oleh kebocoran gas.

"Dugaan penyebab kebakaran adanya kebocoran gas pada saat sedang memasak," kata Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakbar, Syarifudin, Selasa malam.

Baca Juga: Lakukan Aksi Premanisme! 22 Anggota FBR dan GRIB Jaya Ditangkap Aparat Gabungan

Jumlah Korban

Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.

Namun satu orang mengalami luka bakar dan telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.

"Korban jiwa nihil. Korban selamat 10 orang. Ada satu orang korban luka sedang yang mengalami luka bakar dan sudah dibawa ke RS Bunda Suci," jelas Syarifudin.

Detik-Detik Kebakaran

Mirza (28), salah seorang penghuni lantai 11, mengungkapkan detik-detik kebakaran di Apartemen City Park.

Ia mengaku mendengar alarm tanda darurat berbunyi dan penghuni berteriak histeris. Sontak, ia langsung keluar kamar dan melihat adanya asap hitam dari salah satu kamar.

"Awalnya denger bunyi alarm. Cuma tidak kenceng," ungkap Mirza.

Mirza menambahkan, saat itu ia melihat seorang wanita tua digotong keluar kamar oleh sejumlah orang.

Ia pun ikut membantu menggotong wanita tersebut menuju lift untuk dievakuasi ke luar apartemen.

Setelah itu, Mirza kembali ke kamarnya untuk menyelamatkan istri dan barang berharganya.

Saat keluar dari kamar, asap hitam sudah begitu pekat memenuhi lantai 11. Ia dan istrinya lalu bergegas turun ke lantai dasar menggunakan tangga darurat.

"Sadar itu bahaya banget kayak tadi saya hirup (asapnya), saya bilang sama istri buat tahan napas," ujarnya.

Berdasarkan arahan dari pemilik apartemen, untuk sementara waktu para penghuni kamar di lantai 11 akan tinggal di aula. Hanya penghuni lantai 1 hingga 5 yang boleh menghuni kamar masing-masing.