Detik-Detik Kebakaran Kemayoran Gempol, Saksi Dengar Suara Ribut di Lantai 2 Kosan
Metropolitan
.jpg)
Ratusan rumah ludes dilalap si jago merah setelah kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025) dini hari WIB.
Api bermula dari sebuah kos-kosan. Sebelum kebakaran terjadi, sempat terdengar suara keributan pasangan suami istri (pasutri) yang tinggal di lantas atas kosan.
Hal itu disampaikan oleh Pipit (39), salah satu warga yang pertama kali mengetahui detik-detik kebakaran Kemayoran Gempol. Awalnya ia baru saja selesai dari toilet.
Baca Juga: Polres Jakarta Pusat Masih Selidiki Kematian Ibu Tertimpa Coran Semen
Kemudian Pipit mendengar ada suara ribut-ribut di atas kosan itu. Lantaran penasaran, ia lalu keluar dari kontrakannya dan terkejut melihat api membakar salah satu kosan di lantai 2 tersebut.
"Kejadian awal-awal saya kan buang air kecil, terus saya naik ke atas, lalu rebahan main handphone. Pas main handphone dengar suara kayak orang berantem cewek, pas saya tenggok tahu-tahunya api, jadi saya langsung turun," kata Pipit saat ditemui FTNews co.id, Rabu (22/1/2025).
Sontak, Pipit lantas berteriak kebakaran. Teriakan itu terdengar warga sekitar yang kemudian bergerak cepat berupaya memadamkan api.
Baca Juga: Kronologi Kebakaran di Kemayoran Gempol, Terjadi Dini Hari dan Hanguskan Ratusan Rumah
Sayangnya, usaha warga belum membuahkan hasil maksimal. Api tetap berkobar hingga merembat melalap ratusan rumah semi permanen lainnya di kawasan tersebut.
"Jadi saya langsung bangunin warga-warga, '(teriak) kebakaran-kebakaran'. Kalau cewek itu enggak tahu lagi masih di atas atau tidak, saya nggak tahu deh," jelasnya.
Pipit menambahkan, setelah melihat adanya kebakaran, ia langsung membangunkan adik serta anggota keluarga lainnya untuk segera menyelamatkan diri.
Malang bagi Pipit, barang-barang miliknya tak terselamatkan lantaran keburu dilalap si jago merah.
"Saya bangunin adik, 'bangun-bangun kebakaran tuh di atas kontrakan gue', dan warga langsung gercep nyiramin. Apinya sudah gede jadi mendingan ngungsi," ungkapnya.
"Ya sudah saya langsung lari ke taman nggak sempat bawa-bawa apa-apa cuma bawa handphone doang," pungkas Pipit, pilu.
Pantauan FTNews.co.id di lokasi, Pipit beserta tiga orang lainnya telah dimintai keterangan oleh polisi terkait kronologi kebakaran Kemayoran Gempol yang terjadi pada Selasa dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Hingga saat ini, warga terus mencari harta benda mereka yang masih tersisa. Berbagai bantuan juga terus berdatangan.
Sejumlah tenda-tenda pengungsian juga terus dibangun untuk menampung warga yang terdampak.
Adapun objek yang terdampak kebakaran meliputi 11 RT, mulai dari RT 01 sampai dengan RT 011. Ada 543 bangunan yang ludes terbakar dan 1.797 jiwa dari 607 KK yang terdampak.
Sebanyak 400 orang mengungsi di Lapangan Polres Jakarta Pusat. Sedangkan yang lainnya mengungsi di sepanjang Jalan Kemayoran Gempol dan Kemayoran Ketapang. (Selvianus Kopong Basar)