Masya Allah, Puluhan Al Quran di Musholla Tak Tersentuh Api Kebakaran Kemayoran Gempol

Puluhan mushaf Al Quran dan buku-buku Yasin yang tersimpan dalam lemari di Musholla Al Hasanah utuh tak tersentuh api dalam kebakaran yang melanda kawasan padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, Kebong Kosong, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025) dini hari.

Aip Sugianto (38), Jemaah Musholla Al Hasanah, mengaku takjub mengingat barang-barang lain di sekitar lemari semuanya ludes dilalap si jago merah.

"Lemari nggak kebakar dan utuh, kalau yang ini (sambil nunjuk ke arah dinding) kebakar mungkin korsleting," ujar Aip kepada FTNews co.id ditemui di lokasi kebakaran kawasan Kemayoran, Selasa malam.

Baca Juga: Kebakaran Kemayoran Gempol: Nestapa Dewi, Hanya Baju di Badan yang Tersisa

"Ini (lemari isinya) campuran sih, ada campuran baca-bacaan banyak banget kebanyakan buku Yasin, Tahlil dan Al Quran," sambung dia.

Lemari yang menyimpan Al Quran dan buku-buku Yasin di Musholla Al Hasanah tak tersentuh api dalam kebakaran yang melanda wilayah Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025). [FTNews/Selvianus Kopong Basar]

Aip mengungkapkan, sejumlah barang-barang seperti AC serta perabotan lainnya yang berada di Musholla Al Hasanah ludes terbakar.

Ajaibnya hanya menyisakan lemari berisi Al Quran dan buku-buku Yasin yang masih berdiri kokoh pada tempatnya.

Baca Juga: Patroli di Kemayoran, Tujuh Remaja Diamankan saat Konvoi

"Sedangkan AC terbakar mungkin dari listrik dan kanopinya ambruk," ungkap Aip.

Dia menjelaskan bahwa Musholla Al Hasanah biasa digunakan untuk pengajian ibu-ibu serta bapak-bapak. Aktivitas lainnya seperti yasinan malam Jumat juga masih rutin dilakukan.

"Kalau mimbar nggak ada karena nggak dipakai buat sholat Jumat, buat sholat lima waktu sama pengajian ibu-ibu dan bapak-bapak dan biasanya malam Jumat tuh Yasin, tahlil," jelasnya.

Penampakan kebakaran Kemayoran Gempol, Senin (20/1/2025) malam. [Instagram]

Diketahui, kebakaran melanda permukiman padat penduduk Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025) dini hari. Insiden ini mengakibatkan 543 rumah penduduk hangus.

"Kerugian 543 unit rumah terbakar. Kerugian belum dapat ditaksir," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Condro dalam keterangannya.

Susatyo menerangkan, api muncul pertama kali sekitar pukul 01.00 WIB dari lantai dua salah satu rumah warga. Dengan cepat kebakaran menyebar ke rumah warga yang terbuat dari kayu dan triplek.

Akibat kebakaran ini, 1.797 jiwa dari 607 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal. Saat ini, 400 orang mengungsi di Lapangan Polres Jakarta Pusat.

Sedangkan korban kebakaran lainnya mengungsi di sepanjang Jalan Kemayoran Gempol dan Kemayoran Ketapang. (Selvianus Kopong Basar)