Detik-detik Terakhir Mpok Alpa Sebelum Meninggal, Minta Dibimbing Baca Syahadat

Cara Allah SWT memanggil pulang setiap hamba-Nya tidaklah sama. Pada sebagian orang, sakaratul maut datang dengan berat dan perih. Tetapi pada sebagian lainnya, Allah berikan kemudahan, seolah menjadi isyarat kasih sayang-Nya. Demikianlah yang diyakini terjadi pada kepergian Nina Carolina, atau yang akrab disapa Mpok Alpa.

Tika, asisten pribadi yang telah lama mendampingi almarhumah, menceritakan detik-detik menjelang kepergian sang komedian. Ia mengungkapkan bahwa menurut Bang Idung, suami Mpok Alpa, di pagi hari sebelum napas terakhirnya terhembus, tak ada tanda-tanda kesulitan yang berarti. Tak ada sesak, tak ada keluhan. Wajahnya biasa saja, seperti orang yang tengah bersiap untuk sebuah perjalanan panjang yang indah.

Tika mendapat kisah itu dari Darmaji alias Idung, suami Mpok Alpa.

Baca Juga: Suami Mpok Alpa Sebut Anak Kembar Alami Demam hingga Diare Usai Kepergian Sang Ibu

"Menurut Bang Idung sebelum menghembuskan napa terakhir. Biasa aja dia. Semalam minta ditemenin tidur," ungkap Tika, Jumat (15/8/2025).

Tika menuturkan, di penghujung hidupnya, Mpok Alpa sempat meminta dibimbing untuk mengucapkan kalimat syahadat. Lidahnya masih mampu melafalkan Asyhadu alla ilaha illallah, meski napasnya sudah terasa berat. Kalimat suci itu menjadi saksi betapa ia ingin kembali kepada Allah dengan membawa pengakuan tauhid.

"Dia minta dibantu ucap syahadat. Cuma sampai Asyhadu alla ilaha illallah. Dia selalu bilang ingin meninggal di hari Jumat," lanjutnya.

Baca Juga: Lemas dan Pakai Oksigen, 5 Potret Haru Ajie Darmaji di Hari Mpok Alpa Meninggal Dunia

Setelah itu, dengan tenang, ia pun meninggalkan dunia dan semua orang yang mencintainya.

Suami Mpok Alpa tak kuasa menahan sedih ditinggal Mpok Alpa.Tika juga mengisahkan bahwa pada malam sebelum wafatnya, Mpok Alpa memiliki satu permintaan sederhana—namun terasa sarat makna. Ia meminta agar ada yang menemaninya tidur. Seakan ia sudah mengetahui bahwa malam itu adalah malam terakhirnya di dunia fana.

Meski masih ada beberapa keinginan yang belum terwujud, Tika mengungkapkan bahwa satu harapan terbesar Mpok Alpa justru terkabul. “Dia selalu bilang, kalau Allah sayang sama gue dan umur gue nggak panjang, gue pengin Allah ambil gue di hari Jumat,” ucap Tika menirukan kata-kata almarhumah. Dan benar saja, Allah memanggilnya pulang tepat di hari yang penuh kemuliaan itu.

Mpok Alpa saat dirawat di rumah sakit.Bagi banyak orang, wafat di hari Jumat sering diyakini sebagai tanda husnul khatimah—kematian yang baik. Kesaksian Tika membuat warganet larut dalam doa, memohon agar Mpok Alpa benar-benar dipanggil dalam keadaan terbaik, dengan segala dosa diampuni dan pintu surga dibukakan untuknya.

Mpok Alpa menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat, 15 Agustus 2025, setelah berjuang selama dua tahun melawan kanker payudara. Kepergiannya yang penuh ketenangan menjadi pengingat bahwa di balik ujian dan sakit, selalu ada rahmat Allah yang menyelimuti hamba-hamba-Nya yang terpilih.