FTNews – Dua pemain Tim U-23 Indonesia, Alfeandra Dewangga dan Justin Hubner dipastikan gagal membela skuat Garuda di Piala Asia U-23.
Untuk pemain PSIS, Dewangga tersebut tidak dapat bergabung karena sedang mengalami permasalahan adanya benjolan di ketiak. Sehingga pemain tersebut harus menjalani operasi.
Berbeda dengan Justin Hubner, pemain naturalisasi itu tidak dapat bergabung karena baru saja merapat pada klub barunya yakni Cerezo Osaka.
Sehingga kekuatan pemain ini sangat dibutuhkan oleh klub tersebut sebagai pemain lini pertahanan.
Pelatih Tim U-23 Indonesia, Shin Tae-Yong mengungkapkan kesulitannya ketika memanggil pemain di luar Timnas senior.
“Memang saat ini Elkan (Baggott), Dewangga, Justin, tidak pasti bergabung. Memang kami mengalami kesulitan (dalam memanggil pemain), tapi memang harus dipersiapkan,” ujarnya dalam PSSI.
Walaupun dengan adanya pemain yang tidak dapat bergabung. STY mengatakan bahwa seluruh pemainnya sudah dalam keadaan siap tempur.
Terlebih pada Jumat (5/4) Tim U-23 akan bertanding melawan Arab Saudi dalam laga uji coba.
“Persiapan kami baik dalam uji coba nanti, kami mau mengetes kondisi para pemain seperti apa. Nanti kami akan membagi tim menjadi dua per 45 menit,” jelasnya.
Pelatih asal Korea Selatan itu memiliki target dalam laga uji coba ini untuk melihat perkembangan para pemain. Terlebih ia berharap agar para pemain tidak ada yang terkena cedera.
“Untuk target, pastinya bertahap. Babak pertama, kami fokus melihat dan sekalian mengecek kondisi para pemain sekaligus bagaimana kami akan bermain secara taktik. Tidak ada yang cedera, semua pemain terlihat baik,” ujarnya STY.
Penambahan Pemain
Untuk mengisi pemain yang tidak dapat bergabung, skuat Garuda akan mendatangi pemain asal Persib Bandung yakni, Kakang Rudianto.
Tim U-23 Indonesia akan bersiap melakoni pertandingan besar dalam beberapa waktu ke depan. Mulai dari ajang uji coba melawan Uni Eminat Arab pada (11/4).
Dan hadir pada Piala Asia U-23 2024 pada 15 April hingga 2 Mei mendatang. Tim U-23 tergabung pada Grup A yang berisikan Jordania, Qatar dan Australia.
