Di Balik Gugatan Park Bom: Fakta Mengejutkan yang Ancam Reputasi YG Entertainment

Dunia hiburan Korea Selatan kembali diwarnai kabar yang mencengangkan. Vokalis legendaris sekaligus mantan anggota 2NE1, Park Bom, secara mengejutkan mengajukan gugatan hukum terhadap Yang Hyun Suk, pendiri sekaligus produser eksekutif YG Entertainment.

Langkah berani ini tak hanya mengejutkan penggemar, tetapi juga membuat industri musik Korea geger. Bahkan, agensi tempat Park Bom bernaung, D-Nation Entertainment, mengaku tak mengetahui langkah hukum tersebut.

Dalam wawancara pada 22 Oktober, perwakilan agensi menyatakan,

Baca Juga: Baekho Siap Ramaikan Waterbomb Bali Bareng 2NE1 dan Kwon Eun Bi

“Park Bom bertindak di luar kendali kami. Kami sedang menelusuri rincian gugatan terhadap Yang Hyun Suk.”

Pernyataan itu memicu tanda tanya besar di kalangan publik: apa sebenarnya yang terjadi di balik keputusan mendadak Park Bom ini?

Pengakuan Blak-blakan di Media Sosial

Baca Juga: 2NE1 Jadi Line Up Waterbomb Bali 2025, Ini Harga Tiketnya!

Sehari sebelum berita itu pecah, Park Bom lebih dulu menggegerkan penggemar lewat unggahan di akun Instagram pribadinya. Dalam postingan tersebut, ia menulis pesan terbuka yang menohok:

“Untuk masyarakat Korea, tolong selidiki apa yang sebenarnya YG Entertainment lakukan terhadap Park Bom.”

Tak hanya kata-kata, Park Bom juga melampirkan tangkapan layar dokumen pengaduan resmi, yang menyebutkan nama Yang Hyun Suk sebagai pihak terlapor. Langkah frontal ini sangat tidak biasa di dunia hiburan Korea, di mana masalah internal umumnya diselesaikan secara tertutup.

Dalam laporan itu, Park Bom menuduh sang mantan produser melakukan penipuan dan penggelapan dana dalam jumlah luar biasa besar — mencapai 6.427 triliun KRW, atau setara 4,5 kuadriliun USD.

Ia mengklaim tidak menerima keuntungan yang semestinya selama bekerja di bawah YG Entertainment dan menyebut telah mengalami kerugian finansial serta tekanan psikologis berat.

Di Tengah Hiatus dan Kesehatan Mental yang Memburuk

Park Bom (Instagram)Ironisnya, gugatan ini muncul ketika Park Bom tengah menjalani masa istirahat karena masalah kesehatan mental. Sebelumnya, ia sempat membuat harapan baru bagi penggemar setelah tampil bersama rekan 2NE1 dalam konser reuni.

Namun, pada Agustus lalu, D-Nation Entertainment mengumumkan bahwa sang penyanyi tidak akan berpartisipasi lagi dalam kegiatan grup tersebut.

Agensi menyebut keputusan itu diambil atas rekomendasi medis yang meminta Park Bom untuk beristirahat dan fokus pada pemulihan. Kini, dengan munculnya gugatan hukum besar ini, banyak pihak menduga bahwa konflik internal dengan YG Entertainment sudah berlangsung lama dan turut memperburuk kondisi mental sang artis.

Kasus yang Bisa Mengubah Industri K-Pop

Park Bom (Allkpop)

Gugatan Park Bom bukan sekadar perselisihan pribadi kasus ini berpotensi mengubah wajah industri hiburan Korea. Nilai tuntutan yang mencapai angka fantastis menimbulkan tanda tanya besar:

Bagaimana mungkin seorang artis bisa dirugikan hingga triliunan won? Jika terbukti, ini bisa menjadi salah satu kasus keuangan terbesar dalam sejarah hiburan Asia.

Selain itu, gugatan ini menambah daftar panjang skandal yang menjerat Yang Hyun Suk, yang sebelumnya pernah menghadapi tuduhan terkait narkoba dan perjudian.

Reputasi YG Entertainment pun kembali dipertaruhkan mulai dari kepercayaan investor, harga saham, hingga citra artis di bawah label tersebut.

Lebih jauh, kasus ini membuka kembali perbincangan soal kesejahteraan dan perlindungan hukum bagi artis K-Pop, yang seringkali terikat kontrak panjang dan tidak memiliki kekuatan tawar yang adil.

Gugatan Park Bom bisa menjadi preseden penting bagi banyak artis yang selama ini memilih diam.

Kini, publik hanya bisa menunggu. Apakah Park Bom akan berhasil membuktikan tuduhannya? Ataukah ini hanya puncak dari gunung es yang lebih besar di balik layar gemerlap industri K-Pop?