Di Sela-Sela Kunjungan Kenegaraan, Presiden Prabowo Berziarah ke Makam Kakek-Neneknya di Belanda
Nasional
 280920258.jpg)
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan momen pribadi yang penuh makna di sela-sela kunjungan kenegaraan ke Kerajaan Belanda. Dalam unggahan di media sosial resminya, Prabowo menuturkan bahwa ia menyempatkan diri untuk berziarah ke pemakaman umum Oud Eik en Duinen di Den Haag.
Di pemakaman tersebut, Presiden Prabowo berkunjung ke makam kakek dan nenek dari pihak ibunya, Dora Marie Sigar. Kedua orang tua ibunya, yakni Phillip Frederik Laurens Sigar dan Cornelie Emilie Sigar, dimakamkan di Belanda sejak tahun 1946.
Doa untuk Orang Tua
Baca Juga: Berapa Biaya Sekolah Rakyat per Satu Siswa untuk Satu Tahun?
Makan kakek-nenek Presiden Prabowo Subianto dari pihak ibu di Belanda. (instagram prabowo)Prabowo mengaku kunjungan itu menjadi salah satu momen emosional dalam perjalanan resminya. Ia ingin memberikan penghormatan secara langsung kepada leluhurnya yang dimakamkan jauh dari tanah air.
Dalam unggahan tersebut, Prabowo juga menyampaikan doa untuk almarhum dan almarhumah. Menurutnya, mendoakan leluhur adalah wujud penghormatan sekaligus pengingat akan akar keluarga yang telah mendahului.
Kunjungan ziarah ini dilakukan Prabowo di sela padatnya agenda resmi kenegaraan. Ia menegaskan bahwa meski menjalankan tugas negara, ia tetap menyempatkan diri untuk hal yang bersifat pribadi dan penuh makna spiritual.
Baca Juga: Foto Prabowo dan Vladimir Putin Salaman dan Pelukan di Beijing
Presiden Prabowo menambahkan bahwa perjalanan ini semakin menguatkan dirinya tentang pentingnya mengenang sejarah keluarga. Ia menyebut, rasa hormat kepada orang tua dan leluhur adalah nilai yang selalu ia junjung tinggi.
Unggahan Prabowo tersebut mendapat beragam tanggapan dari masyarakat di media sosial. Banyak warganet yang memberikan doa dan dukungan, serta menilai bahwa sikap Presiden menunjukkan keteladanan dalam menjaga nilai keluarga dan tradisi ziarah.
Profil Dora Marie Sigar
Dora Marie Sigar dan anak-anaknya. (wikipedia)Dora Marie Sigar (21 September 1921 – 23 Desember 2008) adalah ibunda dari Presiden Prabowo. Dora Marie Sigar juga dikenal sebagai Dora Soemitro karena seorang istri dari salah seorang ekonom Indonesia Soemitro Djojohadikoesoemo (ayah Praobow).
Dora Marie memiliki dua orang puteri, Biantiningsih Miderawati Djiwandono (istri Soedradjad Djiwandono) dan Marjani Ekowati Lemaistre, dan dua orang putera, Prabowo Subianto Djojohadikusumo dan Hashim Sujono Djojohadikusumo.
Dora Marie menikah dengan Soemitro Djojohadikusumo pada 7 Januari 1946 di Jerman. Dora Marie Sigar bertemu pertama kali dengan Soemitro Djojohadikusumo tahun 1945 di sebuah acara mahasiswa Kristen Indonesia di Rotterdam, Belanda. Saat itu ia belajar di sekolah ilmu keperawatan bedah di kota Utrecht, Belanda.
Selama hidupnya, Dora Marie Sigar penganut agama Kristen Protestan[1][2] yang berdarah Manado itu setia mendampingi Soemitro Djojohadikusumo dalam pengasingan maupun dalam perjuangan membangun Republik Indonesia. Dora dikenang anak-anaknya sebagai ibu yang penyayang.
Dora dikenal sahabat-sahabatnya sebagai pemain bridge yang tangguh dan sebagai pengurus Persatuan Bridge Indonesia.