Diciptakan Bernadya, Ini Makna dan Lirik Lagu 'Strategi' Maisha Kanna
Setelah sukses dengan single "Jungkir Balik" pada 2024 lalu, penyanyi muda berbakat Maisha Kanna kini resmi merilis EP perdana bertajuk Katanya Bahagia Jatuh Cinta pada 8 Agustus 2025.
Kehadiran EP ini menjadi langkah baru dalam perjalanan karier musik Maisha di industri hiburan Tanah Air.
Salah satu lagu yang langsung mencuri perhatian adalah "Strategi". Lagu ini terasa istimewa karena ditulis oleh Bernadya Ribka, penulis lagu yang dikenal dengan karya-karya puitis dan penuh perasaan.
Baca Juga: Daftar Lengkap Pemenang AMI Awards 2024
Menariknya, ini merupakan proyek pertama Bernadya menulis lagu untuk penyanyi lain, sehingga menghadirkan warna baru yang berbeda dari karya solonya.
Lirik "Strategi" bukan hanya sekadar tentang kisah cinta biasa. Lagu ini menggambarkan bagaimana seseorang menghadapi ketidakpastian, kesabaran, dan keteguhan hati dalam menunggu orang yang dicintai.
Baca Juga: Bernadya Kesal Dituding Jiplak Lagu Taylor Swift dan Olivia Rodrigo
Perpaduan aransemen musik yang kuat dengan vokal emosional Maisha membuat lagu ini semakin menyentuh hati pendengar.
Lirik Lagu Strategi
Dandan rapi dari kepala sampai kaki
Datang lebih awal siapa tahu kau terlalu pagi
Semua salah prediksi
Kau belum nampak di sini
Lewat sepuluh menit 'ku masih optimis
Wajar jika kau terlambat karna di luar gerimis
Ku menunggu di sini
Yang penting kau hati-hati
Perihal menanti, tenang 'ku paling ahli
Perihal memaklumi, apa lagi
Kau terus menghilang saja terus kucari
Entah sampai kapan kau terus begini?
Sampai detik ini, bingungku tak berhenti
Mengapa tingkahmu seperti tidak takut kupergi?
Apa ini strategi?
Supaya aku mundur sendiri
Jangan senang dulu
Mengusirku sama susahnya seperti luluhkanmu
Cobalah saja bila kau mampu
Kuyakin tak akan semudah itu (Kuyakin tak akan semudah itu)
Akan kubuat tak semudah itu
Perihal menanti, tenang 'ku paling ahli
Perihal memaklumi, apa lagi
Kau terus menghilang saja terus kucari
Mungkin kau gila, namun 'ku jauh lebih
Apapun ujungnya nanti, satu yang pasti
Mereka yakin 'ku yang tersakiti
Kau terus menghilang sampai ke ujung bumi
Tak akan tenang hidupmu setelah kau pilih 'tuk pergi