Dikritik Soal Paes Ageng, Luna Maya Minta Maaf dan Klarifikasi
Lifestyle

Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier yang digelar pada 7 Mei 2025 lalu menuai sorotan, khususnya terkait riasan paes ageng yang digunakan sang artis saat akad nikah.
Beberapa warganet menilai tampilan Luna tidak sesuai dengan pakem tradisi paes ageng Jawa, karena dinilai terlalu banyak dimodifikasi dan tak dilengkapi unsur penting seperti prada emas, sritaman, alis menjangan ranggah, hingga sempyok.
Baca Juga: Fokus Pekerjaan, Luna Maya Tunda Kehamilan?
Luna Maya Ungkap Alasan Tak Ikuti Pakem
Luna Maya (Youtube)
Menanggapi kritik tersebut, Luna akhirnya angkat bicara saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Comic 8 Revolution yang dipandu oleh Ivan Gunawan. Ia menyampaikan bahwa sejak dulu memang memimpikan untuk menikah dengan mengenakan paes.
“Ini mungkin pertama kali gue speak up soal ini ya. Cita-cita gue tuh memang selalu pengin nikah pakai paes. That was my dream wedding,” ujar Luna Maya.
Baca Juga: Link Live Streaming Nonton Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier di Bali
Ia juga menjelaskan bahwa keputusan untuk tidak sepenuhnya mengikuti pakem datang dari dirinya sendiri, bukan dari sang perias, Mamie Hardo. Bahkan Luna mengaku sudah meminta maaf secara pribadi kepada Mamie karena ikut menjadi sasaran kritik netizen.
“Padahal sebenarnya nggak salah beliau. Beliau sudah bilang ‘enggak mau pakem aja?’ Tapi aku bilang, ‘Tante Mamie, aku boleh enggak pakem?’,” jelasnya.
Klarifikasi dan Permintaan Maaf
Luna Maya (Youtube)
Luna mengungkap bahwa dirinya ingin tampil sederhana karena selama menjadi artis, ia sudah terbiasa tampil dengan riasan yang glamor.
“Aku suka the cleanness of sanggulnya, tapi aku mau paes-nya tuh yang simpel, polos, enggak pakai prada,” ucapnya.
Dengan rendah hati, Luna pun meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi akibat pilihan riasan tersebut.
“Gue minta maaf juga kalau ternyata ini jadi perbincangan dan membuat orang jadi ada yang mengkritik gue, keputusan gue, atau bahkan tante Mamie sampai dihujat,” ujar aktris film Jalan Pulang ini.
Sekilas Tentang Paes Ageng Yogyakarta
Paes ageng adalah salah satu dari enam jenis tata rias pengantin khas Yogyakarta. Riasan ini dulunya hanya diperuntukkan bagi keluarga kerajaan, namun kini sudah bisa digunakan oleh masyarakat umum. Karena dianggap sakral, juru rias yang menangani paes ageng harus menjalani ritual khusus seperti berpuasa dan menjaga kebersihan lahir batin.
Ciri khas riasan ini antara lain alis menjangan ranggah (alis menyerupai tanduk rusa), paes prada (lengkungan hitam dan emas di dahi), serta busana dan aksesori khas yang sarat makna filosofis.
(Selvianus Kopong Basar)