Ditugaskan ke Papua, Wapres Gibran Siap Lanjutkan Misi Ma’ruf Amin

Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka menyatakan komitmennya untuk melanjutkan upaya percepatan pembangunan Papua yang telah dirintis pendahulunya, Ma’ruf Amin.

Menurut Gibran, tugas tersebut merupakan bentuk amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab sebagai pembantu presiden.

Dalam pernyataannya saat kunjungan kerja ke Klaten, Jawa Tengah, Rabu (9/7/2025), Gibran menegaskan bahwa penugasannya untuk memimpin percepatan pembangunan Papua adalah kelanjutan dari program-program yang sebelumnya telah dijalankan oleh Wakil Presiden ke-13, Ma’ruf Amin.

Baca Juga: Debat Seru! Gibran Rakabuming Raka Makan Pisang saat Jeda Iklan

“Saya sebagai pembantu presiden siap ditugaskan ke mana pun dan kapan pun. Ini adalah kelanjutan dari kerja keras Pak Ma’ruf Amin terkait pembangunan Papua,” ucap Gibran dikutip dari Antara.

Papua Bukan Wilayah Asing bagi Gibran

Gibran menyebut keterlibatannya dalam urusan Papua bukanlah hal baru. Selama menjabat, ia telah berperan aktif melalui jajaran Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) yang dikoordinasikannya.

Baca Juga: Harta Kekayaan Prabowo Capai Rp2,06 Triliun, Naik Rp19 Miliar dan Tanpa Utang: Gibran?

Beberapa kegiatan yang telah dilakukan antara lain pengiriman alat-alat pendidikan, seperti laptop dan perlengkapan sekolah, serta pemantauan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai wilayah seperti Sorong dan Merauke.

Siap Tugas Kapan Saja, di Mana Saja

Gibran siap ditugaskan di mana saja dan kapan saja. [Instagram]Mengenai lokasi kerja, Gibran menegaskan dirinya fleksibel. Ia menyatakan siap berkantor di mana pun, termasuk Papua, Jakarta, Ibu Kota Nusantara (IKN), bahkan dari kampung halamannya sendiri, Klaten.

“Saya bisa bekerja dari mana saja. Di Kebon Sirih, di IKN kalau sudah rampung Desember nanti, di Papua, bahkan dari Klaten. Semua tempat bisa menjadi kantor,” jelasnya.

Komitmen untuk Terjun Langsung ke Lapangan

Wapres Gibran. [Instagram]Gibran juga menekankan pentingnya kehadiran langsung di lapangan dalam mendengar suara masyarakat.

Bagi dia, dialog dengan pelaku usaha lokal, masyarakat adat, hingga tokoh agama sangat penting dalam proses percepatan pembangunan Papua.

“Sebagai pembantu presiden, saya harus sering turun ke daerah, berdialog langsung, dan membuka ruang untuk kritik serta evaluasi. Itu bagian dari komitmen saya terhadap tugas ini,” tuturnya.

Meskipun Keputusan Presiden (Keppres) yang secara resmi menugaskan dirinya belum dirilis, Gibran Rakabuming Raka menegaskan dirinya sudah bersiap menjalankan peran tersebut kapan pun diperlukan.

“Keppres belum keluar pun saya siap. Kami menunggu arahan lebih lanjut dan akan bergerak sesuai perintah,” pungkas Gibran.