Dokter Tompi Saran ‘Si Anak Manja’ Lady Aurellia Di-DO dari Unsri
Lifestyle

Musisi sekaligus dokter bedah plastik, dr Teuku Adifitrian alias Tompi ikut merespon kasus dugaan penganiayaan dokter koas di Palembang.
Dokter koas Lady Aurellia Pramesti, asal Universitas Sriwijaya atau Unsri, yang bertugas di RSUD Siti Fatimah Azzahra, Palembang, Sumatera Selatan, diduga sebagai pemicu penganiayaan. Kabarnya anak dari pasangan Dedy Mandarsyah dan Lina Dedy itu diberi hukuman skors selama tiga bulan bukan di drop out (DO).
"Itu Koas yang bikin ibu dan supirnya terlibat apa masih enak kalo lanjut kuliah?" cuit Tompi lewat akun X dikutip pada Senin (16/12/2024).
Baca Juga: Cuaca Buruk, Lion Air Rute Jakarta-Bengkulu Mendarat di Palembang
Pelantun Menghujam Jantungku itu justru menyarankan Lady Aurellia Pramesti untuk membuka kantin, ketimbang harus melanjutkan pendidikannya di kedokteran.
"Mending keluar terus buka usaha kantin aja gak sih?" lanjut Tompi.
Cuitan dokter Tompi itu rupanya mendapat reaksi dari berbagai warganet mendesak dokter koas Lady Aurellia Pramesti segera di drop out.
Baca Juga: Helmy Yahya Ungkap Pertemuan dengan Willie Salim Soal Masalah Rendang 200 Kg di Palembang
Adapula mendesak pihak berwajib segera mengusut rumah sakit, tempat Lady Aurellia melakukan magang.
"Baiknya @unsri DO koas manja ini dari pada nanti jadi dokter abai sama nyawa pasien, keluarga pasien komplain bisa2 di gebukin sama sopirnya," komentar salah satu netizen
"Ini sopir spesial...pake telor," sahut netizen
"Mestinya Dir RS tempat dia magang patut di usut juga," timpal netizen lainnya.
Sebagai informasi, dokter koas yang menjadi korban bernama Muhammad Lutfi, rekan Lady Aurelia dari Fakultas Kedokteran Unsri.
Penganiayaan tersebut diduga dipicu karena Lady yang tidak terima dengan jadwal jaga saat hari Natal dan Tahun Baru. Kabar yang beredar, keluarga Lady sudah merencanakan liburan di Eropa di libur Nataru.
Akibatnya DT sebagai sosok yang menjadi 'eksekutor' penganiayaan terhadap Luthfi akhirnya diamankan polisi di unit V Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumatra Selatan (Sumsel), Jumat (13/12/2024).
Luthfi pun mendapat perawatan di RS Bhayangkara, Palembang, karena mengalami luka fisik dan trauma.
Lady sebagai sosok yang dituding sebagai awal mula konflik itu kabarnya menerima skorsing tiga bulan dari Unsri.
Adapun pihak keluarga Luthfi kini menanti para pelaku diadili dan menolak untuk berdamai. (Selvianus Kopong Basar)