Dokumen Intelijen Bocor! Trump Bersumpah akan Bombardir Iran Lagi jika Kembali Bangun Senjata Nuklirnya

Trump bersumpah untuk membom Iran lagi dalam luapan amarah lainnya saat ia mengecam 'sampah' yang meragukan apakah program nuklir telah dihancurkan

Donald Trump mengatakan ia akan menyerang Iran lagi jika negara itu membangun program senjata nuklirnya, sementara juga menyatakan bahwa serangan AS terhadap fasilitas atom telah 'melenyapkan' kemampuan pengayaan uranium Teheran.

Ketika ditanya oleh wartawan di pertemuan puncak NATO apakah AS akan menyerang lagi jika Iran melanjutkan program pengayaan nuklirnya, presiden hanya menjawab: 'Tentu’, dilansir Daily Mail.

Baca Juga: Iran Tegaskan: Keterlibatan AS dalam Konflik dengan Israel Picu Perang Habis-habisan, 239 Warga Iran Tewas

Trump Marah Sebut CNN dan The New York Times Sampah!

Presiden Donald Trump/Foto: Instagram donaldtrump

Ia juga menggunakan konferensi pers untuk mengutuk media berita termasuk CNN dan The New York Times, menyebut mereka 'sampah' atas liputan mereka tentang dokumen yang bocor tentang dampak serangan akhir pekan.

Baca Juga: Israel Vs Iran Bisa Picu Perang Regional Habis-habisan, Pendukung Trump Ingatkan AS Jangan Ikut-ikutan

Penilaian intelijen yang bocor ke dua media tersebut dilaporkan menyatakan bahwa serangan terhadap fasilitas nuklir utama di negara itu hanya memperlambat program nuklir Iran selama beberapa bulan.

Namun, Trump mengklaim serangan itu 'benar-benar dan sepenuhnya melenyapkan' fasilitas tersebut. Trump sebelumnya melontarkan omelan pedas terhadap media-media tersebut atas apa yang disebutnya sebagai liputan 'palsu' mereka tentang dampak pengeboman bunker oleh Amerika Serikat terhadap situs-situs nuklir di Iran.

AS Jatuhkan 14 Bom Seberat 30.000 Pon di Fasilitas Nuklir Iran

Penampakan salah satu situs nuklir Iran yang dibom AS/Foto: tangkap layar ABC News

Presiden membuat posting yang marah ke akun Truth Social miliknya dari Belanda, tempat ia menghadiri pertemuan puncak NATO, yang akan terjadi sekitar pukul 4 pagi waktu setempat.

'BERITA PALSU CNN, BERSAMA DENGAN NEW YORK TIMES YANG GAGAL, TELAH BERSAMA-SAMA DALAM UPAYA UNTUK MEREMEHKAN SALAH SATU SERANGAN MILITER PALING SUKSES DALAM SEJARAH,' tulisnya.

Pernyataan Trump digaungkan oleh sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt, yang menolak penilaian tersebut sebagai 'upaya yang jelas untuk merendahkan Presiden Trump.'

'Semua orang tahu apa yang terjadi ketika Anda menjatuhkan empat belas bom seberat 30.000 pon dengan sempurna pada target mereka: pemusnahan total,' kata Leavitt.

Militer Israel, yang juga melancarkan serangan yang menargetkan ilmuwan nuklir Iran, pabrik Natanz dan lokasi lainnya, 'masih terlalu dini untuk menentukan... hasil serangan terhadap berbagai bagian program nuklir.'***

Sumber: Daily Mail