Dorr… Polisi Tembak Perampok yang Begal Ustaz di Medan

 

FT News – Polisi memberikan tindakan tegas terukur terhadap pelaku begal sadis yang merampok Ustaz di Jalan AH Nasution, Medan.

Pelaku begal berinisial RN (21) warga Jalan Brigjend Zein Hamid Kecamatan Medan Johor. Polisi menembak kakinya karena melawan saat personel Polsek Delitua melakukan pengembangan.

Kanit Reskrim Polsek Delitua AKP Maruli Tua Siregar menjelaskan penangkapan terhadap pelaku setelah polisi menerima laporan kasus begal yang terjadi di Jalan AH Nasution.

Korban bernama Ustaz Banu Wira Baskara kehilangan sepeda motornya setelah pelaku dan teman-temannya melakukan perampokan dengan mengancam korban menggunakan senjata tajam.

Maruli mengatakan polisi yang melakukan pengembangan kemudian mengidentifikasi salah seorang pelaku berinisial RN. Sabtu (7/9/2024) kemarin, polisi kemudian menangkapnya di Jalan Brigjen Katamso Medan.

“Saat kami melakukan pengembangan RN melakukan perlawanan terhadap petugas serta berupaya melarikan diri,” katanya, Selasa (10/9/2024).

Polisi lalu memberikan tembakan peringatan dua kali ke udara namun pelaku tak menggubrisnya.

“Lalu tim melakukan tembakan dengan tegas dan terukur terhadap tersangka RN di bagian kaki,” ungkapnya.

Usai melumpuhkannya dengan timah panas, polisi lalu membawa pelaku ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perawatan medis.

Polisi menangkap pelaku begal yang menyasar Ustaz di Medan. Ist

Polisi turut mengamankan barang bukti sebilah senjata tajam (Sajam) jenis parang, 1 topi coklat, 1 kunci T, dan 1 hp merek Infinix warna hitam.

Ustaz Jadi Korban Begal

Sebelumnya, seorang pemuka agama Ustaz Banu Wira Baskara, dibegal ketika melintas di Jalan AH Nasution, Rabu (4/9/2024).

Akibat perampokan ini, korban mengalami kerugian satu unit sepeda motor jenis Vario. Korban juga telah membuat laporan ke Polsek Delitua.

“Perampokan ini terjadi pada Rabu (7/9/2024) pagi sekitar jam lima pagi,” kata Banu ketika dihubungi lewat selular.

BACA JUGA:   Resmi Daftar Pilkada Medan, Rico Waas-Zakiyuddin Pede Menang 27 November

Ia mengatakan saat itu, korban naik sepeda motor hendak pulang ke rumahnya di kawasan Jalan Jamin Ginting Medan.

“Ketika lewat di depan Asrama Haji, saat itulah datang empat orang pelaku begal,” ungkap Banu.

Pelaku lalu menodongkan klewang ke arah korban. Khawatir keselamatannya terancam, korban pun tak bisa berbuat banyak ketika pelaku melarikan sepeda motornya.

“Saya sudah membuat laporan ke Polsek Delitua, pada Kamis (5/9/2024) kemarin,” ungkapnya.

Laporan ini tertuang dalam nomor LP/B/616/IX/2024/SPKT/POLSEK DELITUA tanggal 5 september.

“Saya harap ini agar keamanan dapat terjaga apalagi saat ini sedang ada event nasional dan kondisi begal ini sudah meresahkan pemuka agama,” tukasnya.

Ustaz di Medan menjadi korban begal menunjukkan bukti laporan. Ist

Aksi kejahatan jalanan terbilang tinggi terjadi di Sumut. Polda Sumut mencatat sepanjang tahun 2023 aksi kejahatan berjumlah 45.413 kasus dan terjadi dalam waktu tiap 8 menit.

Dari 45.413 kasus kejahatan yang dilaporkan masyarakat ke Polda Sumut dan Polres, Polsek sejajaran, polisi telah menyelesaikan 70,6 persen atau 32.074 kasus.

Kasus kejahatan paling menonjol di Sumut sepanjang tahun 2023 adalah kasus penganiayaan, diikuti dengan kejahatan jalanan seperti curas (pencurian dengan kekerasan), curat (pencurian dengan pemberatan) dan curanmor (pencurian kendaraan bermotor).

Di tahun 2023, Polda Sumut menerima laporan 6746 kasus penganiayaan dengan penyelesaian kasus hanya 52 persen. Sedangkan kasus curat sebanyak 6526 kasus, kasus curanmor 4176 kasus dan kasus curas 748 kasus, dengan penyelesaian kasus rata-rata 65 persen.

 

 

Artikel Terkait