Bobby Nasution Pastikan Bantuan 30 Ton Beras UEA Tetap Disalurkan ke Medan
Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution menegaskan bahwa bantuan 30 ton beras untuk korban banjir di Kota Medan yang berasal dari Uni Emirat Arab (UEA) tidak akan dikembalikan.
Bantuan tersebut dipastikan tetap sampai ke masyarakat terdampak setelah memperoleh persetujuan dari Pemerintah Pusat.
Bantuan logistik itu nantinya disalurkan melalui organisasi Muhammadiyah.
Baca Juga: Warga Medan Gempar: Satu Keluarga Ditemukan Meninggal Dalam Ruko Usai Banjir
Pemerintah Kota Medan akan menyerahkan beras tersebut kepada Muhammadiyah untuk kemudian didistribusikan kepada warga yang membutuhkan.
"Pemko Medan memberikan, menyerahkan ke Muhammadiyah. Jadi yang akan menyalurkan adalah Muhammadiyah," ujar Bobby Nasution di Lanud Soewondo Medan, Jumat (19/12).
Baca Juga: Pemko Medan Kembalikan Bantuan Banjir 30 Ton Beras dari UEA, Kenapa?
Bukan Bantuan Antarnegara, Ini Mekanismenya
Bantuan beras dari organisasi non-pemerintah di UEA akan didistribusikan melalui Muhammadiyah setelah mendapat persetujuan Pemerintah Pusat. [Instagram]
Bobby menjelaskan, bantuan beras dari UEA tersebut bukan bersifat antarnegara atau government to government (G to G), melainkan berasal dari organisasi non-pemerintah (NGO).
Karena itu, mekanisme penyalurannya berbeda dengan bantuan resmi antar pemerintah.
Menurutnya, jika bantuan bersifat G to G, maka seluruh proses penyerahan harus melalui Pemerintah Pusat.
Namun, dalam kasus ini, bantuan datang dari lembaga kemanusiaan di UEA, sehingga dapat disalurkan melalui organisasi serupa di Indonesia.
"Bantuan dari UEA, kalau bantuan G to G tentu kita serahkan ke Pemerintah Pusat. Namun ternyata ini bukan G to G. Jadi bukan negara ke negara, tapi NGO nya," jelasnya.
Logistik Sudah di Gudang Muhammadiyah
Ia mengibaratkan bantuan tersebut seperti penyaluran bantuan Palang Merah Indonesia (PMI) di dalam negeri.
Di UEA, bantuan disalurkan melalui organisasi Bulan Sabit Merah, kemudian diteruskan ke Pemerintah Kota Medan dan diserahkan kepada Muhammadiyah untuk distribusi.
Bobby memastikan seluruh bantuan beras saat ini telah berada di gudang Muhammadiyah dan siap disalurkan kepada korban banjir sesuai prosedur yang berlaku.
"Sebenarnya bukan dipulangkan, tapi diserahkan. Karena ini bantuan NGO, maka penyalurannya dilakukan oleh NGO yang ada di sini juga, dalam hal ini Muhammadiyah," katanya.
Ia juga menegaskan bahwa untuk bantuan internasional yang bersifat G to G, pemerintah daerah hanya bertugas menerima dan mendistribusikan sesuai arahan dari Pemerintah Pusat.