Drama Mutasi Kepsek SMP 1 Prabumulih, Hotman Paris Ikut Bersuara dan KPK Mulai Menelisik
Politik

Nama Wali Kota Prabumulih, Arlan, belakangan ramai diperbincangkan usai mencuat isu mutasi Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah.
Polemik ini berkembang cepat karena dikaitkan dengan kabar bahwa anak Arlan sempat ditegur pihak sekolah lantaran membawa mobil ke dalam area sekolah.
Isu tersebut memantik reaksi keras publik. Banyak warganet menilai langkah Arlan terlalu arogan bila benar pencopotan kepsek berkaitan dengan teguran tersebut. Sorotan terhadap Arlan bahkan melebar hingga ke ranah kekayaan pribadinya.
Baca Juga: Walikota Beristri 4 Batalkan Pemecatan Kepsek Roni Ardiansyah Usai Ajudan Prabowo Turun Gunung
KPK Ikut Memantau
Arlan saat memperkenalkan keempat istrinya saat kampanye calon walikota Prabumulih. (Tangkapan layar video YouTube)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemudian ikut menaruh perhatian terhadap harta kekayaan Arlan. Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menegaskan bahwa pihaknya akan meneliti lebih lanjut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Arlan. Pemeriksaan ini bukan hanya menyangkut ketepatan waktu pelaporan, tetapi juga keakuratan isi dokumen.
Baca Juga: Biodata dan Agama Rizky Irmansyah, Ajudan Presiden Prabowo yang Bela Kepsek SMPN 1 Prabumulih
KPK menilai keterlibatan publik dalam mengawasi kekayaan pejabat sangat penting sebagai bagian dari pencegahan korupsi. Dukungan masyarakat diperlukan untuk memastikan apakah laporan aset pejabat sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Awal Mula Isu Mutasi
Wali Kota Prabumulih Arlan. (Wikipedia)
Kisruh ini bermula pada 15 September 2025 ketika Roni Ardiansyah disebut tiba-tiba dimutasi dari jabatannya sebagai Kepsek SMP Negeri 1 Prabumulih. Kabar itu langsung memicu pertanyaan publik, apalagi beredar isu bahwa mutasi tersebut berkaitan dengan teguran kepada anak Wali Kota Arlan.
Tak butuh waktu lama, isu ini menyebar di media sosial dan membuat nama Arlan menjadi sorotan nasional.
Hotman Paris Angkat Bicara
Pengacara kondang Hotman Paris turut menanggapi kasus ini. Ia meminta pemerintah pusat, mulai dari Menteri Dalam Negeri hingga Gubernur, turun tangan untuk mengembalikan jabatan sang kepala sekolah.
Pernyataan Hotman menambah tekanan publik terhadap Arlan dan memperluas perhatian terhadap kasus ini.
Klarifikasi Arlan
Menanggapi ramainya isu, Arlan akhirnya memberikan klarifikasi lewat sebuah video. Ia menegaskan bahwa kabar pencopotan kepala sekolah hanyalah hoaks. Menurutnya, yang dilakukan hanyalah sebatas teguran terhadap Roni karena ada masalah di sekolah.
Arlan juga membantah kabar anaknya membawa mobil ke sekolah. Ia menyebut anaknya selalu diantar, bukan membawa kendaraan sendiri. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan permohonan maaf kepada Roni maupun masyarakat atas kegaduhan yang terjadi.
Ajudan Presiden Turun Tangan
Kasus ini mencapai babak baru setelah ajudan Presiden Prabowo Subianto, Rizky Irmansyah, ikut memberi penjelasan melalui media sosial. Ia menyebut bahwa jabatan kepala sekolah akan dipulihkan, begitu juga satpam sekolah yang sebelumnya dikabarkan diberhentikan. Dengan begitu, isu mutasi dinyatakan selesai.
Meski jabatan kepala sekolah akhirnya dipulihkan, kasus ini menyisakan catatan serius. Selain membuka mata publik soal potensi penyalahgunaan wewenang, isu ini juga menyeret perhatian KPK yang kini menelisik laporan harta kekayaan Arlan.
Hingga saat ini, masyarakat masih menunggu tindak lanjut dari KPK dan perkembangan langkah hukum terkait laporan harta kekayaan sang wali kota. Drama politik lokal ini pun menjelma menjadi isu nasional yang sarat kontroversi.