Dua Hari Full Kegiatan di Jakarta, Bunda Dor Dor Merasa Ditipu : Kembalikan Hak Saya!

Diundang menjadi bintang tamu, Susilawati atau yang dikenal dengan nama Bunda Dor Dor mengungkapakan bahwa dirinya mengalami hal yang tak mengenakan.

Pasalnya dirinya sering kali dipanggil dimana-mana namun ia merasa bahwa dirinya malah merugi saat diundang ke Jakarta.

Curhatan Bunda Dor Dor ini diposting oleh akun tante.rempong.official. Dalam postingan tersebut dijelaskan tentang keadaan penyanyi lagu Waktu Ku Kecil yang viral di TikTok.

Baca Juga: Ayah Tiktoker Bima Yudho Sempat Dimarahi Gubernur Lampung

“Bukannya untung, Bunda Dor Dor malah rugi usai diundang banyak TV di Jakarta. Netizen pertanyakan perjanjian kontrak”.

“Susilawati mengaku, selama dirinya dua hari di Jakarta, dengan sejumlah kegiatan yang diatur oleh Tiktokers Lampung berinisal BT” jelaskan di video.

Dalam video tersebut, Bunda mengaku ada beberapa stasiun televisi yang mengundang dirinya, tak hanya itu saja, ada beberapa konten kreator yang juga ikut berkolaborasi dengannya.

Baca Juga: Mantan Napi Kanibalisme Sumanto Jadi Konten Kreator Mukbang, Santap Daging Ini

Banyaknya kerjaan yang datang dan banyaknya kegiatan yang ia lakukan selama di Jakarta, dirinya merasa kerjaan yang banyak tersebut tidak sebanding dengan honor yang ia dapatkan.

“Semua diatur oleh BT, saya nggak tau berapa-berapanya, namanya orang kampung, cuma tau gimana caranya, pulang bawa uang” ucapnya.

Bunda dor dor (instagram)

Ia merasa bahwa datang ke Jakarta dan tampil di televisi Nasiona, bukannya merasa bahagia ketemu dengan artis atau mendapatkan honor besar malah ia merasa kecewa.

Bunda menjelaskan kondisi dirinya dengan meneteskan air mata. Ia juga mengaku bahwa dirinya menjalani kegiatan tersebut selama dua hari penuh hingga malam.

Ditanya pendapatnya oleh wartawan, muka Bunda langsung bingung.

“Gak tau” ucapnya

Ia mengaku bahwa ketika dirinya pulang ke Lampung, ia hanya mengantongi uang Rp 15 juta dari sebanyak kegiatan yang ia datangi di Jakarta.

“Awalnya saya ditransfer BT Rp 10 juta, dari awalnya Rp 13,5 juta, kemudian ditambah lagi pas sampai Lampung 5 juta” lanjutnya.

Ia pun merasa dirugikan dengan pihak-pihak tertentu, ia meminta haknya dikembalikan.