Dua Pemain Gantikan Rafael Struick, Siapa yang Lebih Unggul?

FTNews - Tim U-23 Indonesia akan berhadapan dengan Uzbekistan di babak perempat besar yang akan berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Qatar, Senin (29/4). Sayangnya, striker muda asal klub Ado den Haag, Rafael Struick, tidak dapat memperkuat Tim Garuda nanti.

Rafael mendapatkan akumulasi kartu kuning dalam dua pertandingan berturut-turut saat melawan Yordania dan Korea Selatan. Oleh sebab itu, ia hanya dapat mendukung Indonesia dari bangku penonton saja.

Saat ini, pemain kelahiran Belanda ini telah bermain sebanyak empat kali. Ia telah bermain selama 341 menit dengan rerata 85 menit per pertandingan babak normal (90 menit).

Baca Juga: Dalic Sebut Argentina Lebih Tertekan Ketimbang Kroasia

Dari empat pertandingan tersebut, ia telah mengoleksi dua gol. Ia mencetak dua gol tersebut dalam laga Indonesia melawan Korea Selatan yang akhirnya meloloskan Indonesia ke babak semi-final ini.

Dengan absennya Rafael Struick, tentu tim Indonesia membutuhkan penggantinya. Berikut tiga nama yang dapat menggantikan peran Rafael saat bertanding melawan Uzbekistan nanti.

Hokky Caraka

Baca Juga: Atlet Selancar Indonesia Buru Tiket Olimpiade di IWS

Pemain Timnas Indonesia, Hokky Caraka saat melakukan duel. (Foto : PSSI)

Pemuda 19 tahun asal PSS Sleman ini adalah salah satu calon pengganti Rafael yang harus absen pada laga nanti. Sejauh ini, ia belum berhasil memenangkan hati coach Shin Tae-yong sehingga dirinya dapat menjadi starter dalam empat pertandingan sebelumnya. 

Hokky, yang memiliki tinggi badan 1,8 meter, hanya dapat duduk di bangku cadangan. Ia pun hanya dapat bermain sebagai pengganti satu kali dalam laga Indonesia melawan Yordania.

Dalam laga tersebut, Shin Tae-yong memberi dirinya waktu bermain dari menit ke-71 yang pada kala itu Indonesia sedang memimpin dengan skor 3-0. Pada akhir pertandingan, Indonesia berhasil membantai Yordania dengan skor 4-1. Namun, Hokky tidak dapat menonjolkan kemampuannya dalam kesempatan tersebut.

Selain itu, Hokky telah bermain sebanyak 27 kali dalam musim ini untuk PSS Sleman. Dalam 27 pertandingan tersebut, ia hanya dapat mengoleksi empat gol dan dua assist dari 1.958 menit yang ia mainkan.

Ramadhan Sananta

Penyerang Tim U-23 Indonesia, Ramadhan Sananta melakukan selebrasi. (Foto: PSSI)

Berbeda dengan Hokky, Ramadhan Sananta mendapatkan kepercayaan oleh coach Shin Tae-yong untuk bermain dalam tim besutannya dua kali sepanjang turnamen ini. Namun, ia sempat harus menjalankan skorsing sebanyak dua pertandingan akibat kartu merah. Ia mendapatkan kartu merah tersebut dalam laga Indonesia melawan Qatar yang kala itu Tim U23 Indonesia harus tunduk 0-2 dari mereka.

Namun, pemuda 21 tahun ini berhasil mendapatkan waktu bermain lagi saat Indonesia menghadapi Korea Selatan. Ia bermain hingga babak penalti dan menjadi salah satu penendang penalti yang mengantarkan Indonesia ke babak semi-final.

Selama bermain di AFC U-23 ini, ia belum dapat memberikan torehan gol atau pun assist. Namun, ia kini mendapatkan momentum untuk membuktikan diri dengan absennya Rafael Struick.

Selama membela klub Persis Solo, ia memiliki statistik yang lebih baik dari Hokky. Sejauh ini, Sananta telah bermain di 23 pertandingan dengan torehan delapan gol, tanpa menyumbangkan assist. Persis Solo memberi waktu Sananta untuk bermain selama 1.365 menit lamanya.