Dua Sisi Gen Z, Dari Ketua RT Inspiratif hingga Bendahara Partai Terjerat Korupsi
Nasional

Dua nama dari generasi muda kini mencuri perhatian publik, namun dengan cerita yang sangat berbeda. Mereka adalah Sahdan Arya Maulana dan Nur Afifah Balqis.
Keduanya sama-sama berasal dari generasi Z, namun pemberitaan yang menyelimuti mereka justru bertolak belakang. Sahdan dikenal sebagai Ketua RT termuda yang penuh gebrakan positif, sementara Nur Afifah mendapat sorotan karena terlibat kasus korupsi sebagai salah satu tersangka termuda di Indonesia.
Nur Afifah Balqis: Muda, Aktif, dan Terjerat Korupsi
Nur Afifah Balqis (Instagram)
Baca Juga: Nepal Diguncang Protes Gen Z, Istri Mantan PM Tewas Dibakar Massa
Nur Afifah Balqis merupakan perempuan kelahiran 1997 asal Balikpapan, Kalimantan Timur. Di usia 24 tahun, ia telah menjabat sebagai bendahara umum DPC Partai Demokrat Balikpapan, sekaligus aktif membagikan kegiatannya sebagai kader partai di akun Instagram pribadinya @nafgis_.
Namun, pada Januari 2022, nama Balqis muncul ke permukaan bukan karena prestasi, melainkan karena tertangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam operasi tersebut, KPK mengamankan uang tunai Rp1 miliar, saldo rekening Rp447 juta, dan berbagai barang hasil belanja. Ia diduga menerima bagian dari total suap sebesar Rp5,7 miliar terkait proyek pengadaan barang, jasa, dan perizinan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) selama periode 2020–2022.
Baca Juga: Kasus Korupsi Laptop Rp9 Triliun, Publik Kaget Saat Tahu Harga Chromebook Cuma Segini
Gaya hidup glamor yang sempat ia pamerkan di media sosial seperti liburan ke tempat bersalju, ziarah ke Masjid Nabawi, hingga berfoto dengan latar mobil BMW kini berbanding terbalik dengan nasibnya yang harus menjalani proses hukum sebagai terdakwa kasus korupsi.
Sahdan Arya: Ketua RT Termuda dengan Aksi Nyata
Berbeda dengan Nur Afifah, Sahdan Arya Maulana viral karena aksi positifnya sebagai Ketua RT muda yang penuh dedikasi. Pria kelahiran tahun 2006 ini masih berusia 19 tahun dan berstatus sebagai mahasiswa Teknik Industri di Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Meski sibuk kuliah, Sahdan memilih mengabdikan diri langsung kepada masyarakat, dan tidak aktif dalam organisasi kampus.
Sahdan terpilih menjadi Ketua RT 07 RW 08 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Ia menjadi sorotan setelah video aksinya memperbaiki jalan rusak viral di TikTok melalui unggahan akun @rusaput1h.
Dalam video tersebut terlihat kondisi jalan sebelum dan sesudah diperbaiki, di mana Sahdan juga terlibat langsung dalam proses pengecoran.
Sahda Arya (TikTok)
Gebrakan itu membuatnya dijuluki “Ketua RT Gen Z” oleh warganet, yang mengapresiasi semangat dan kerja nyatanya di usia muda. Terpilih secara langsung dalam pemilihan RT, Sahdan unggul jauh atas lawannya dengan perolehan 126 suara berbanding 17. Ia kini dipercaya memimpin sekitar 750 jiwa di lingkungannya.
Dua figur Gen Z ini menjadi bukti bahwa generasi muda bisa tampil di panggung publik baik dalam sorotan positif maupun negatif. Sahdan Arya menjadi contoh bahwa usia bukan penghalang untuk berkontribusi bagi masyarakat.
Sementara itu, kasus Nur Afifah Balqis menjadi pelajaran penting bahwa jabatan tanpa integritas hanya akan membawa petaka.
Dari dua kisah ini, masyarakat pun diingatkan untuk lebih bijak memilih panutan dan menilai makna kepemimpinan sejati, terutama dari generasi penerus bangsa.