Duduk Perkara Pemuda di Duren Sawit Disekap dan Disiksa Puluhan Orang: Diduga Masalah Utang
Hukum

FTNews - Polisi masih menyelidiki kasus seorang pria berinisial MRR (23) yang diduga menjadi korban penyekapan dan penyiksaan oleh puluhan orang. Peristiwa ini terjadi di salah satu cafe wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam mengatakan bahwa kasus ini diduga akibat korban atau pelapor menggunakan uang milik terlapor H.
“Jadi awalnya pelapor atau korban ini sekira bulan Oktober 2023 menggunakan uang milik saudara H. Kemudian pelapor tidak mampu mengembalikan dan akhirnya pelapor merasa disekap karena tidak boleh meninggalkan tempat sejak 19 Februari-30 Mei 2024,” kata Ade Ary, di Polda Metro Jaya, pada Selasa (9/7).
Lebih lanjut Ade Ary mengungkapkan bahwa penanganan perkara saat ini dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Timur. Sementara itu hingga saat ini penyelidik sedang mendalami apakah ada dugaan tindak pidana atau tidak dalam peristiwa yang terjadi.
Baca Juga: Indra Kenz Dijebloskan ke Rutan Bareskrim
Dihubungi secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahaean menyebutkan bahwa perkara diawali dari adanya utang piutang antara korban dan terduga pelaku. Adapun saat ini pihak kepolisian masih mendalami perkara dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
“Kami masih mendalami laporan korban. Perkaranya saat ini masih tahap penyelidikan,” jelasnya.

Untuk diketahui, peristiwa ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian dan teregister dengan nomor laporan LP/B/66/VI/2024/SPKT/POLSEK DUREN SAWIT/POLRES METRO JAKTIM/POLDA METRO JAYA, dengan terlapor berinisial H.
Baca Juga: Pria di Koja Sempat Kritis Usai Kepala Dibacok ODGJ di Koja
Paman korban MRR, Yusman menuturkan bahwa peristiwa yang menimpa keponakannya ini bermula saat adanya kerjasama bisnis jual beli mobil dengan rekannya pada bulan September 2023 lalu. Kemudian diduga adanya wanprestasi sehingga terjadilah emosi hingga penyiksaan tersebut.
“Jadi gini pertama ini kan memang awal mulanya dari kerja sama jual beli yang terpercaya lah mereka selama ini. Terjalin cukup lama sudah. Cuma ada di sisi mungkin wanprestasi, jadi ini lah yang melibatkan mereka itu emosi,” kata Yusman, kepada wartawan, pada Selasa (9/7).
Lebih lanjut Yusman mengungkapkan bahwa MRR terlibat kerjasama dengan satu orang berinisial H. Namun ia disiksa oleh 30 orang yang merupakan rekan-rekannya.
“Jadi yang intinya yang jual beli satu ya. Cuma itu kan melibatkan orang-orang, yang mukul itu kan teman-teman semua itu. Dia menganggap ini kan plonco katanya, jadi semua teman-teman harus ikut,” tukasnya.
Sementara itu Yusman menyebutkan bahwa korban disiksa setiap ada rekannya yang datang. Adapun bentuk penyiksaan yang terima diantaranya korban diborgol tangannya, dipecut menggunakan selang, hingga disundut menggunakan rokok.
“Itu disundut ada 20 titik di bagian dada, di bagian paha, punggung , kemudian kelaminnya itu dipakein korek api, terus diolesin bon cabai di lubangnya di kemaluannya” bebernya.