Edit Foto Mahasiswi Pakai AI Jadi Tak Senonoh, Mahasiswa Unud Di-DO
Daerah
.jpg)
Sergio Lucasandro Ksatria Dwi Putra (SLKDP), mahasiswa Universitas Udayana (Unud) Bali diberhentikan dari kampus alias dropped out (DO).
Sergio di-DO lantaran diduga melakukan pelecehan seksual dengan mengedit foto memakai kecederasan buatan (AI) terhadap sejumlah mahasiswi Unud menjadi tak senonoh.
Sanksi terhadap Sergio tertuang dalam Keputusan Rektor Unud Nomor 605/UN14/HK/2025 tentang sanksi administratif kepada mahasiswa pelaku kekerasan seksual.
Baca Juga: Hari Ini Sidang Isbat Bertepatan dengan Nyepi, Rukyatul Hilal di Bali Ditiadakan
"Sanksi pemecatan itu merupakan langkah tegas yang harus diambil demi menjaga integritas dan marwah institusi," kata Rektor Unud Prof Ir I Ketut Sudarsana, Rabu (30/4/2025).
Sudarsana mengungkapkan, keputusan itu didasarkan hasil investigasi Tim Etik Fakultas dan Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Unud.
Hasilnya Sergio terbukti melakukan tindakan kekerasan seksual berupa pengambilan, perekaman, dan/atau penyebaran foto serta rekaman visual korban bernuansa seksual tanpa persetujuan.
Baca Juga: Korban Teriak Minta Tolong, Viral Video Kabid Pemkab Minut Lecehkan Pegawai Spa
Sergio dinyatakan melanggar Pasal 12 ayat 2 huruf f Peraturan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nomor 55 Tahun 2024.
"Tindakan pelaku tidak mencerminkan karakter insan akademik yang unggul, mandiri dan berbudaya, sebagaimana tercantum dalam visi dan misi kampus," ucap Sudarsana.
Sebelumnya, Ketua Unit Komunikasi Publik Unud, Dewi Pascarani menyebutkan, ada 37 orang yang melaporkan diri sebagai korban dari tindakan pelaku.
Dewi menjelaskan awalnya dugaan pelecehan seksual terkuak setelah adanya pelaporan dari korban ke Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (DPMFEB) Unud.
Kemudian DPMFEB melaporkan kepada dekanat (dewan perwakilan mahasiswa) dan kemudian dekanat FEB melaporkan kejadian tersebut kepada Rektorat.
Kasus tersebut juga viral di media sosial di antaranya di platfom X yang mengabarkan dugaan pelecehan oleh pemuda inisial SLKDP yang kerap mengedit foto-foto perempuan menjadi foto asusila.
Foto-foto editan tersebut diduga dibuat menggunakan teknologi AI lalu didistribusikan ke media sosial.