Edy Rahmayadi Sampaikan Pesan Prabowo: Oknum Penguasa Jangan Macam-macam di Pilgub Sumut
Sumatra Utara

Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) nomor urut dua, Edy Rahmayadi menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto agar pemerintahan harus berjalan bersih, Selasa (12/11/2024).
Sejalan dengan arahan presiden, Edy Rahmayadi, mengingatkan oknum yang memiliki kekuasaan Sumut, jangan macam-macam di Pilgub Sumut 2024.
Proses demokrasi Pilgub Sumut 2024, menurut Edy Rahmayadi, jangan sampai terganggu. Jangan sampai oknum penguasa di Sumut mengarahkan masyarakat untuk mendukung salah satu calon.
Baca Juga: Disoal Kapan Daftar Pilgub Sumut ke KPU, Begini Jawaban Bobby Nasution
"Saudaraku, ini adalah politik, politik adalah demokrasi. Untuk memimpin umaroh, untuk memilih pemimpin. Tak boleh ada yang macam-macam. Yang macam-macam, mengganggu demokrasi. Haram hukumnya, mengganggu demokrasi, termasuk kalian," katanya di Lapangan Kp Tarutung, Aek Kanopan, Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Namun Gubernur Sumut periode 2018-2023 itu menegaskan lagi, biarkan masyarakyat berdemokrasi, dengan memilih calon gubernur sesuai kehendaknya, bukan digiring untuk memilih calon tertentu.
"Biarkan rakyat yang memilih, saya tidak mau memfitnah orang. Bebaskan rakyat memilih tanpa ada intervensi," kata Edy Rahmayadi yang hadir bersama calon Wakil Gubernur Sumut Hasan Basri Sagala.
Baca Juga: Momen Prabowo Menangis Saat Umumkan Kenaikan Gaji Guru: Apa yang Kita Berikan, Belum...
Selain itu, Edy Rahmayadi juga berpesan kepada relawan dan massa pendukungnya, agar jangan ikut-ikutan mengganggu demokrasi, yang bisa merugikan paslon ini.
"Kita, kalian jangan mengganggu demokrasi ini. Karena bangsa ini, Sumatera Utara ini, milik kita. Bukan milik dia, bukan juga milik kami," kata mantan Ketua Umum PSSI itu.
Edy Rahmayadi mengungkapkan dirinya sah untuk berkampanye hingga tanggal ditetapkan KPU hingga 23 November 2024. Sehingga, ia menegaskan ingin bertatap muka kepada masyarakat hingga menyerap aspirasi dan keluhan dari warga.
"Saya sah berkampanye. Saya mau ibadah (jadi pemimpin), bukan ingin menjadi mencuri, bukan seorang pecundang, bukan seorang penipu, apa lagi pengkhianat. Bangsa ini, perlu kita jaga. Dengan merawat Sumut ini, sama dengan merawat bangsa Indonesia ini," tukasnya.