FT News – Seorang ibu-ibu ASN Kota Bekasi dengan jabatan Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Disparbud, Ir. Hj. Masriwati, menjadi viral setelah videonya yang menolak umat Kristiani untuk beribadah di rumah.
Ia merasa tidak terima karena lokasi peribadahan yang berdekatan dengan tempat tinggalnya dan merasa terganggu.
Akhirnya, ia menunjukan dirinya dan meminta maaf di depan umum.
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Disparbud Kota Bekasi akhirnya meminta maaf atas tindakannya yang dinilai intoleran.
ASN harusnya menjadi Representatif kehadiran negara ditengah2 masyarakat Bukan Malah menjadi Provokator pic.twitter.com/v6QbCpwP2X
— Miss Tweet | (@Heraloebss) September 25, 2024
“Atas nama pribadi dan keluarga pada kesempatan kali ini, menyampaikan permohonan maaf atas tindakan dan ucapan kepada Pemerintah Kota Bekasi, kepada masyarakat Kota Bekasi, khususnya masyarakat di lingkungan tempat tinggal saya,” ucapnya.
Masriwati juga meminta maaf kepada pendeta dan jemaatnya yang telah dirugikan oleh tindakannya.
Sebelumnya, ia mengatakan jika beribadah harus ada izinnya. Oleh karena itu, ia menentang peribadahan yang dilakukan oleh jemaat tersebut.
Orang ibadah harus ada izin!!!
Ada yang tahu ini di mana dan bagaimana peristiwanya?
UPDATE: Kejadian pada pukul 11.00, hari Minggu (22/9/2024) di Perumnas 2 Bekasi, Jalan Siput Raya no. 102, Bekasi Selatan.
Ibu tersebut adalah ASN Pemkot Bekasi yang menjaat Kepala Bidang… pic.twitter.com/soyXsjjTpz— Komunitas Katolik Garis Lucu (@KatolikG) September 22, 2024
“Izinnya tidak ada! Tempat ibadah itu harus ada izin! Tempat tinggal tidak izin, orang gila aja berhenti,” teriaknya pada Minggu (22/9).
Reaksinya mendapatkan reaksi negatif dari para netizen. Banyak yang menganggap bahwa apa yang ia lakukan mencoreng institusi pemerintah.
Juga, menghambat upaya Kota Bekasi untuk menjadi Kota Toleran di Indonesia yang kini menduduki posisi kedua di Kota Toleran di Indonesia 2023.