Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Minta Maaf Usai Dikritik karena Umrah saat Bencana
Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, menuai kritik keras setelah diketahui berangkat umrah bersama keluarganya di tengah musibah banjir dan longsor yang menimpa 11 kecamatan di wilayahnya.
Publik menilai Mirwan tidak menunjukkan empati, terlebih kondisi daerah saat itu sedang membutuhkan perhatian penuh dari pemimpin setempat.
Kontroversi makin memuncak setelah Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, menegaskan bahwa ia tidak menandatangani izin keberangkatan tersebut.
Baca Juga: Biodata dan Agama Mirwan MS, Bupati Aceh Selatan Viral Usai Pergi Umrah saat Bencana
Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS minta maaf usai menjadi sorotan publik karena menjalankan ibadah umrah di tengah bencana wilayahnya. [Instagram]
Meski demikian, Mirwan dan keluarganya tetap berangkat.
Sebelum itu, ia juga sempat mengeluarkan surat bernomor 360/1315/2025 yang menyatakan ketidaksanggupan menangani darurat bencana.
Baca Juga: Umrah di Tengah Bencana, Kemendagri Didesak Berhentikan Sementara Bupati Aceh Selatan
Gelombang kritik dari warga hingga internal partai membuat Gerindra akhirnya memecat Mirwan dari jabatan Ketua DPC Aceh Selatan.
Akui Keputusan yang Keliru dan Unggah Permintaan Maaf
Usai dihujat publik, Mirwan MS akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka lewat unggahan di akun Instagram resminya @h.mirwan_ms_official.
Dalam pernyataan panjang tersebut, ia mengakui bahwa keputusannya berangkat umrah pada saat bencana adalah kesalahan besar.
Berikut isi lengkap permintaan maafnya:
“Assalaamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh. Saya H. Mirwan MS, selaku Bupati Aceh Selatan, dengan segala kerendahan hati, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan, keresahan, dan kekecewaan banyak pihak," ujar Mirwan.
"Terutama kepada Bapak Presiden RI, H. Prabowo Subianto, dan Bapak Menteri Dalam Negeri, H. Tito Karnavian, serta Bapak Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, serta seluruh lapisan masyarakat Indonesia, masyarakat Aceh, dan masyarakat Kabupaten Aceh Selatan pada khususnya," lanjutnya.
Ia juga mengakui bahwa keberangkatannya telah menjadi sorotan dan menimbulkan masalah di daerahnya.
“Kami menyadari bahwa kepergian kami di tengah musibah menyita perhatian publik dan mengganggu stabilitas nasional," ucap Mirwan.
Janji Bertanggung Jawab dan Tidak Mengulang Kesalahan
Mirwan Bupati Aceh Selatan
Dalam pernyataan yang sama, Mirwan menegaskan bahwa ia akan tetap menjalankan tugasnya dan berusaha memulihkan kepercayaan masyarakat.
Ia berkomitmen bekerja lebih keras menangani dampak banjir sekaligus memastikan kesalahan serupa tidak terjadi lagi.
"Kami berjanji akan terus bekerja bertanggung jawab terhadap Kabupaten Aceh Selatan pasca banjir. Tetap bekerja keras untuk memulihkan kepercayaan publik dan yang paling penting memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali di masa yang akan datang," paparnya.
Ia menutup pernyataannya dengan doa.
“Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua. Demikian. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh," tutupnya.