Jenazah Emilia Contessa akan Dimakamkan Siang Ini di Banyuwangi
Lifestyle
.jpg)
Jenazah Emilia Contessa tengah disemayamkan di rumah duka berlokasi di Jalan Gajah Mada nomor 20, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Banyuwangi.
Salah satu anak Emilia Contessa, Dino mengatakan, penyanyi legenda tersebut akan dimakamkan pada Selasa (28/1/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.
"Insyaallah dimakamkan besok (hari ini) siang," kata Dino kepada wartawan, Senin (27/1/2025).
Baca Juga: Polisi Tangkap Lima Orang Terkait Penyalahgunaan Pelat Palsu DPR RI
Dino mengatakan, jenazah ibunya, Emilia Contessa rencananya akan dimakamkan di pemakaman umum tidak jauh dari kediaman mereka di sebelah barat Kantor Pemkab Banyuwangi.
"Dimakamkan di TPU dekat Pemkab," jelas Dino.
Dino menginformasikan bahwa Denada akan bertolak dari Jakarta menumpang penerbangan Jakarta-Banyuwangi dan diperkirakan tiba di Banyuwangi pada Selasa siang.
Baca Juga: PAN: Pemerintah Harus Alokasikan Anggaran untuk Korban Kekerasan Seksual
Sebelumnya kabar meninggalnya Emilia Contessa diketahui melalui akun instagram milik manajemen Denada, Risna Ories @Trisna_ories.
"Innalillahi wa innailaihi raji'un telah meninggal dunia ibu Emilia Contessa (ibunda dari artis kami DENADA Elisabeth Tambunan)," demikian bunyi unggahan tersebut.
Dalam unggahan itu, Emilia diketahui meninggal dunia pada Pukul 18.00 WIB di Banyuwangi Jawa Timur.
Keluarga kemudian meminta doa untuk Emilia Contessa meninggal dunia diusia 67 tahun.
Emilia Contessa merupakan artis lawas memulai kariernya di dunia hiburan sejak 1971 dengan membintangi film berjudul Brandal-Brandal Metropolitan.
Sejak saat itu nama Emilia Contessa mulai meroket dengan membintangi puluhan film lainnya yakni Dalam Sinar Matanya (1972), Ratapan Anak Tiri (1973), Tetesan Air Mata Ibu (1974) hingga Memble tapi Kece (1986).
Dari sekian film dimainkan Emilia Contessa, film Akhir Sebuah Impian rilis pada tahun 1973 cukup populer pada zamannya, karena bermain dengan Broery Marantika hingga Benyamin Sueb.
Selain bermain film, Emilia Contessa juga terjun ke dunia tarik suara sukses merilis sejumlah lagu-lagu andalannya seperti Burung Sangkar, Malam Yang Dingin, Penghibur Hati (duet dengan Benyamin Sueb), Setangkai Bunga Anggrek (duet dengan Broery Marantika) hingga Samudera Shalawat (2000).
Karier Emilia Contessa bahkan mencapai mancanegara dengan rekaman di Singapura pada 1970.
Setelah sukses di dunia hiburan, Emilia Contessa memutuskan terjun ke dunia politik pada tahun 2014 bergabung dengan partai PPP maju sebagai calon anggota DPR RI
Pertama kali terjun, Emilia Contessa rupanya sukses meraup suara sebanyak 1,6 juta hingga berhasil mengantarkannya ke Senayan.
Emilia kemudian maju kembali pada tahun 2019 melalui partai PAN tetapi gagal kembali ke Senayan tak berhasil.
Pada tahun 2024, Emilia Contessa kemudian maju sebagai anggota DPR RI melalui Partai Perindo
namun kembali gagal melaju ke Senayan.