Empat Hewan ini Mampu Deteksi Kanker Layaknya Dokter

Forumterkininews.id, Jakarta - Beberapa hewan memiliki indra penciuman yang tajam. Mereka mampu mendeteksi apa pun di lingkungan mereka yang tidak dapat indra manusia deteksi. Salah satunya adalah anjing. Hewan-hewan yang memiliki indra penciuman yang tajam ini biasanya digunakan untuk mengendus mangsa.

Tahukah kamu bahwa terdapat beberapa hewan yang yang memiliki indra penciuman tajam dapat mendeteksi kanker juga? Bukan hanya dokter yang mampu mendeteksi kanker, namun hewan-hewan juga memiliki kemampuan tersebut.

Melansir dari laman National Geographic, berikut merupakan beberapa hewan yang dapat mendeteksi kanker :

Baca Juga: Katanya Sahabat, Alfie Alfandy Kabur Ditanya Isu Foto Syur Abidzar Al Ghifari

1. Semut

Sebuah penelitian di Universitas Sorbonne Paris Nord di Perancis yang terbit pada 2023 ini dalam Proceeding of the Royal Society B, menemukan bahwa semut bisa membedakan antara aroma urin yang berasal dari tikus yang membawa tumor kanker payudara pada manusia dan tikus yang sehat.

Senyawa organik volatil atau VOC yang dikeluarkan oleh tubuh saat sakit telah mengalami perubahan. Sehingga, menghasilkan bau yang berbeda. Semut mencium bahan kimia yang membentuk bau dengan reseptor penciuman di antenanya. Para peneliti menempatkan semut ke dalam cawan petri dengan sampel urin dari tikus yang menderita tumor dan tikus yang sehat. Semut tersebut menghabiskan lebih banyak waktu dengan sampel kanker.

Baca Juga: BLACKPINK Umumkan Tanggal dan Kota untuk Tur Dunia

2. Anjing

Ternyata anjing juga masuk ke dalam hewan yang dapat mencium beberapa kanker loh. Anjing dapat dilatih untuk mencium beberapa jenis kanker, termasuk melanoma, kanker payudara, dan saluran pencernaan. Sebuah penelitian yang terbit dalam Jurnal Prion, penulisnya menjelaskan bahwa anjing dapat mendeteksi penyakit lain selain kanker, hanya saja anjing mendeteksi kanker dengan mendeteksi "bagaimana tubuh merespons sel kanker".

3. Tikus

Sebuah organisasi di Belgia, APOPO pada tahun 2004, mengerahkan tikus-tikus raksasa Afrika yang terlatih ke Mozambik. Penelitian APOPO menunjukkan bahwa tikus dapat mendeteksi serangkaian bau yang spesifik untuk Mycobacterium tuberkulosis.

Selain itu, sebuah penelitian di Israel juga menunjukkan tikus dapat mendeteksi kanker dengan uji sampel urin. Di mana tikus dilatih dengan dimasukkan ke dalam wadah, kemudian akan diberi urin. Jika tikus mengeluarkan kepalanya, tandanya sampel urin tersebut bersih dari kanker paru-paru.

4. Cacing

Seekor hewan nematoda bernama Caenorhabditis elegans, hewan ini berbentuk cacing yang seukuran butiran pasir yang dapat digunakan dalam penelitian. Dari hasil sebuah penelitian di Jepang, hewan ini dapat mendeteksi sel-sel kanker pankreas.

Selain itu, sebuah penelitian di Italia hewan yang seperti cacing ini dapat mengenali sel-sel kanker payudara. Cacing tersebut akan berpindah ke sampel sel kanker dan menghindari sampel yang sehat.

Menakjubkan ya! Ternyata kemampuan mencium yang tajam dari hewan-hewan tersebut dapat kita manfaatkan untuk perkembangan sains.