Enggan Tanggapi Kekaisaran Sambo, Polri Fokus di Pembunuhan Berencana Brigadir J

Forumterkininews.id, Jakarta – Mabes Polri enggan menanggapi soal skema grafik Kekaisaran Sambo dan Konsorsium 303 yang tersebar di twitter itu terkait judi online. Bahkan Menko Polhukam Mahfud MD sempat menyinggung adanya kelompok yang sudah menjadi kerajaan di internal Mabes Polri

Dalam skema dan grafik itu tercantum nama dan foto tugas sejumlah Perwira Tinggi (Pati) Polri. Seperti Irjen Nico Afinta, Irjen Pol R.Z Panca Putra, Brigjen Herry Heryawan, Irjen Adi Deriyan, Irjen Suwondo Nainggolan, termasuk Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Semuanya di bawah komando eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sebagai Ketua Satgassus Merah Putih.

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya memilih fokus dalam pembuktian kasus pembunuhan berencana yang menjerat tersangka Ferdy Sambo.

Dedi enggan menjelaskan soal konsorsium kekaisaran yang dibangun oleh Ferdy Sambo bersama kelompoknya. Dimana kelompok ini diduga membekingi kasus judi online. Selanjutnya dari membekingi judi online Ferdy mendapat aliran dana dari bandar judi.

“Timsus saat ini fokus untuk pembuktian pasal yang sudah diterapkan adalah 340 (pembunuhan berencana) subsider 338 Jo Pasal 55 dan 56, fokus di situ,” kata Dedi kepada wartawan di gedung PTIK, Jakarta, Kamis (18/8).

“Pembuktian baik secara materiil maupun secara formil,” sambungnya.

Jenderal polisi bintang dua itu melanjutkan, alasan timsus tengah fokus dalam pembuktian. Karena untuk mempercepat pelimpahan berkas perkara ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan pembuktian di persidangan.

“Karena itu yang justru akan kita sampaikan ke JPU dan diuji dalam proses persidangan yang terbuka, yang transparan,” ucapnya.

Timsus akan Jelaskan Kasus Pembunuhan Brigadir J

Irjen Dedi menambahkan, Timsus Polri akan menjelaskan secara komperhensif terkait perkembangan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

BACA JUGA:   Dua Korban Tragedi Kanjuruhan Diautopsi 5 November

“Iya itu dulu, besok kita akan sampaikan secara komprehensif,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan Irjen Ferdy Sambo memiliki kelompok yang sudah menjadi kerajaan di internal Mabes Polri.

Menurut dia, persoalan struktural ini yang menjadi hambatan dalam penyelesaian kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas Sambo beberapa waktu lalu.

“Yang jelas ada hambatan-hambatan di dalam secara struktural. Karena ini tak bisa dipungkiri ada kelompok Sambo sendiri ini yang seperti menjadi kerajaan Polri sendiri di dalamnya. Seperti sub-Mabes yang sangat berkuasa,” kata Mahfud dalam wawancaranya di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored dikutip Kamis (18/8).

Diketahui, dalam skema dan grafik itu, sejumlah anggota polri mempunyai peran membekingi judi bandar online. Juga mencari dana dan setoran dari bandar judi online kepada anggota Polri dari mulai tingkat bawah.

Selain Pati dan Perwira Menengah (Pamen) Polri, beberapa nama warga sipil seperti pengusaha yang juga ikut tercantum. Salah satunya Crazy Rich Surabaya bernama Tom Liwafa.

Artikel Terkait

Saat Banjir Rob Melanda, Remaja di Belawan Malah Tawuran

FT News - Meski banjir rob melanda kawasan pesisir...

Tersangka Sempat Beli Gorengan Sebelum Perkosa-Bunuh Gadis Penjual Gorengan

FT News - Polisi mengungkap kronologi pemerkosaan dan pembunuhan...

Edarkan Ganja, Pria Paruh Baya di Langkat Dicokok Polisi

FT News - Polisi menangkap seorang pengedar narkoba jenis...