Entaskan! Kasus TBC di Indonesia Tertinggi Ketiga Dunia

FTNews – Indonesia menempati urutan ketiga dengan kasus Tuberculosis (TBC) tertinggi di dunia setelah India dan China. Data pada tahun 2019 sebanyak 845.000 penduduk Indonesia menderita TBC.

Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), penyakit ini sudah memakan 1,5 juta korban pada tahun 2020. Penyakit ini menjadi penyakit dengan urutan ke 13 yang mematikan, dan nomor dua dalam penyakit menular di bawah Covid-19.

Penyebab dari penyakit ini adalah infeksi bakteri yang menyerang paru-paru manusia, namun dapat berimbas kepada bagian tubuh lainnya.

Korban yang meninggal akibat dari TBC sendiri mencapai 10 persen dari para penderita. Jika penderita ditemukan sebanyak 900.000 pada setiap tahunnya, maka sebanyak 90.000 orang meninggal akibat penyakit ini.

Untuk itu, sektor kesehatan adalah salah satu sektor yang sangat penting untuk membangun sebuah negara. Kesehatan masyarakat menjadi pilar dalam pembangunan sebuah negara.

Solusi Prabowo untuk Menangani Permasalahan Ini

Ilustrasi paru-paru. Foto: canva

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengatakan bahwa ia ingin mengatasi permasalahan ini ketika ia menjadi presiden Indonesia nanti. Prabowo pun juga telah berkonsultasi dengan para ahli untuk mengurangi penyakit ini.

“Saya percaya kita bisa kurangi kasus TBC minimal sebanyak 50 persen pada tahun 2029. Salah satu caranya adalah dengan memberikan ‘hadiah’ pemeriksaan kesehatan gratis untuk semua peserta BPJS,” tulis Prabowo dalam buku Strategi Transformasi bansa Menuju Indonesia Emas 2045.

Pasangan dari calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka ini mengatakan perlu adanya peningkatan kesadaran akan soal ini.

“Dengan pemeriksaan kesehatan gratis setiap tahun, kita tingkatkan kesadaran kesehatan dan pencegahan penyakit,” ungkapnya.

Prabowo juga menegaskan pemeriksaan kesehatan tahunan mencakup tekanan darah, kadar gula darah, dan rontgen paru-paru. Ia menganggap ini adalah upaya preventif untuk menjaga kesehatan penduduk Indonesia.

BACA JUGA:   KKB Berulah, Serang Polisi di Yapen dan Tewaskan Satu Warga
Pemeriksaan kesehatan. Foto: Hermina Hospital

Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi perhatian juga bagi Prabowo. Menteri Pertahanan ini mengatakan ini adalah salah satu indikator utama pembangunan bangsa. 

Peningkatan jumlah tenaga kesehatan (nakes) per populasi dan tempat tidur di rumah sakit per populasi juga menjadi programnya. WHO mengatakan bahwa jumlah nakes dan tempat tidur di rumah sakit per populasi Indonesia masih di bawah standar mereka.

Artikel Terkait