Erick Thohir Bongkar Penyebab Pelatih Asing Ragu Tangani Timnas Indonesia

PSSI tengah berada dalam fase penting setelah berpisah dengan Patrick Kluivert dan jajaran staf pelatih Timnas Indonesia.

Namun, di balik upaya mencari sosok baru yang tepat, Ketum PSSI Erick Thohir mengungkap sebuah kendala yang tak terduga: bullying di media sosial.

Menjelang agenda FIFA Matchday pada pertengahan November 2025, posisi pelatih kepala Timnas Indonesia masih belum terisi.

Baca Juga: Setelah Lolos Piala Dunia, Ini Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-17 Vs Afghanistan U-17

Erick Thohir mengaku pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah kandidat, baik dari dalam maupun luar negeri.

Namun, proses ini tidak semulus yang diharapkan. Banyak calon pelatih yang merasa ragu karena melihat bagaimana kerasnya tekanan publik di dunia maya.

“Jangan sampai persepsi negatif yang muncul belakangan ini membuat posisi kita sulit mencari pelatih,” ujar Erick Thohir saat berbincang dengan para pimpinan redaksi media di Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Baca Juga: Timnas Indonesia vs Jepang, Calvin Verdonk Berharap Ada Keajaiban

Tekanan dan Serangan di Dunia Maya

Erick Thohir mengungkapkan, beberapa pelatih sebelumnya bahkan mengalami serangan langsung melalui pesan pribadi (DM) di Instagram.

Tidak hanya itu, keluarga mereka juga menjadi sasaran komentar kasar dari sejumlah pengguna internet yang tidak puas dengan performa tim.

"Pelatih-pelatih kemarin kan juga sempat shock. Mereka diserang di DM, bahkan sampai keluarganya juga kena,” ucap Erick.

Fenomena ini dinilai bisa menjadi penghalang serius bagi reputasi sepak bola Indonesia di mata dunia.

Calon pelatih luar negeri tentu akan berpikir dua kali jika melihat suasana yang tidak ramah di ranah digital.

Erick Thohir Serukan Perubahan Sikap Suporter

Menpora Erick Thohir. [Instagram]Pria yang juga menjabat sebagai Menpora itu menegaskan, suporter harus berperan positif dalam membangun iklim sepak bola nasional yang sehat.

Ia berharap agar kritik disampaikan dengan cara yang membangun, bukan dengan serangan personal di media sosial.

'Kita semua harus menyehatkan persepsi sepak bola nasional. Saya ingin menaikkan kepercayaan diri pemain, dan federasi pun akan melindungi mereka,” tegas Erick Thohir.

Menurut Erick, PSSI kini berupaya membentuk sistem perlindungan dan dukungan psikologis yang lebih baik, agar para pemain dan pelatih merasa aman bekerja di bawah tekanan publik.

Bangun Citra Positif dengan Jaringan Internasional

Pemain Timnas Indonesia. [Instagram]Sebagai bagian dari langkah jangka panjang, Erick Thohir juga memanfaatkan jaringan internasionalnya untuk mencari pelatih berkualitas yang siap menghadapi tantangan unik di Indonesia.

Ia ingin memastikan bahwa pelatih baru nanti bukan hanya punya kemampuan taktik, tetapi juga ketahanan mental dan karakter kuat.

"Yang saya lakukan sekarang adalah memberikan rasa percaya diri kepada para calon pelatih. Kami tetap punya program jangka panjang,” tutupnya.