Detail Penyebab Kebakaran Terra Drone: Baterai Drone 30.000 mAh Jatuh Picu Percikan Api
Update penyelidikan kasus kebakaran maut gedung Terra Drone terus bergulir, dengan polisi kini mengungkap hasil investigasi awal. Aparat memastikan kebakaran dipicu dari batre drone seperti kabar yang banyak beredar.
Detail investigasi menyebutkan, sumber api berasal dari baterai drone yang jatuh dan memicu percikan. Dari pemeriksaan saksi kunci, terungkap bahwa kebakaran bermula ketika sebuah baterai drone berukuran besar terlepas dari tumpukan.
“Kami memeriksa dua saksi kunci yang melihat langsung bagaimana proses terjadinya kebakaran,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, Jumat (12/12/2025).
Baca Juga: Polisi Ungkap Dugaan Awal Kebakaran Terra Drone, Sumber Api di Lantai 1
Baterai tersebut berkapasitas 30.000 mAh dan disimpan dalam empat susun. Baterai yang terjatuh itu langsung memicu percikan di ruangan penyimpanan.
“Menurut keterangan saksi, dari sejak jatuh itu kemudian timbul percikan api dimana di tempat tersebut juga terdapat baterai-baterai lainnya,” ujarnya.
Baca Juga: Lengkap! Ini Identitas 22 Jenazah Korban Kebakaran Terra Drone
Percikan tersebut kemudian menyambar baterai lain yang berada di lokasi dan memperbesar kobaran. Api dengan cepat merambat hingga menghanguskan seluruh area lantai satu ruko.
Kebakaran Ruko Terra Drone Kemayoran.
Dalam hitungan menit, ruangan inventory yang berisi puluhan baterai drone berubah menjadi pusat ledakan api. Kondisi itu menyebabkan para korban di lantai atas terperangkap tanpa jalur evakuasi.
Polisi menyebut telah mengantongi dua alat bukti terkait kelalaian dalam pengelolaan bahan berbahaya tersebut. Bukti-bukti itu diperoleh dari saksi, dokumen, serta temuan fisik di lokasi kejadian.
Michael Wisnu Wardana, bos Terra Drone jadi tersangka kasus kebakaran maut.
Direktur Utama Terra Drone, Michael Wisnu Wardana, resmi ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis (11/12). Polisi menjeratnya dengan Pasal 187, 188, 359 KUHP, serta Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
“Kami amankan (Dirut Terra Drone) semalam berdasarkan dua bukti permulaan yang cukup dan keyakinan penyidik,” kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Heri Saputra.
Tragedi kebakaran Terra Drone menewaskan 22 orang, terdiri dari tujuh laki-laki dan 15 perempuan, termasuk seorang korban yang sedang hamil 7 bulan. Atas kelalaian tersebut, tersangka terancam hukuman penjara antara 5 hingga 12 tahun.
