Erick Thohir: Mahasiswa Jangan Hanya Sibuk di Pergerakan, Isi Peluang yang Ada
Daerah

Forumterkininews.id, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta mahasiswa tidak hanya sibuk di pergerakan. Tetapi harus mampu mengisi peluang-peluang yang ada untuk menghadapi tantangan masa depan.
"Kita punya kesempatan luar biasa, menjadi negara yang sangat besar dan sangat maju. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai tahun 2045 itu (diperkirakan) 5 persen rata-ratanya," kata Menteri BUMN di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa, (5/7).
Erick Thohir mengatakan hal itu saat Kuliah Umum Tokoh Nasional Menteri BUMN "Kolaborasi BUMN dan Perguruan Tinggi dalam Menciptakan Generasi Digital yang Tangguh di Era Disrupsi". Dimana kegaiatan ini digelar di Auditorium Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
Baca Juga: Gandeng Mesra, PKS Deklarasikan Dukung Anies Capres 2024
Menurut dia, dengan pertumbuhan ekonomi yang rata-rata 5 persen itu, Indonesia akan menjadi negara terbesar keempat secara ekonomi di dunia.
"Ini sesuatu hal yang tidak terulang lagi. Dan kalian adalah tentu ujung tombak bagaimana kita bisa memastikan negara ini seperti yang kita impikan," katanya.
Lebih lanjut, Erick Thohir mengatakan, tahun 1928 sebelum kemerdekaan, pemuda-pemudi Indonesia bicara tentang Indonesia Satu, yakni satu Tanah Air, satu bangsa, dan satu bahasa. Ini dikenal dengan Sumpah Pemuda.
Baca Juga: Terkait Pencairan JHT, PKS Sebut Pemerintah Tidak Peka Kondisi Pekerja
Selanjutnya, pada tahun 1998 para mahasiswa juga menjadi ujung tombak perubahan dinamika politik bangsa. Sehingga Indonesia benar-benar menjadi negara demokrasi seperti saat sekarang.
Menurut dia, tantangan untuk generasi sekarang tentu bukan sibuk di pergerakan. Tetapi harus sibuk mengisi peluang-peluang yang ada dengan pendidikan, profesionalisme, dan juga sebagai pengusaha baru Indonesia.
"Jangan hanya sibuk pergerakan. Sudah waktunya hari ini kalian semua mengisi. karena lihat nanti di Indonesia itu jumlah penduduknya 318 juta, middle class-nya, kelas menengahnya 223 juta, ini besar sekali," kata Erick Thohir.
Lima Trens Disrupsi Global
Dalam kesempatan itu, Menteri BUMN memaparkan lima tren disrupsi global yang harus siap dihadapi Indonesia untuk mewujudkan Indonesia 2045. Lima tren disrupsi global tersebut meliputi geo-ekonomi, demografi, lingkungan, teknologi, dan kesehatan.
Ia juga menjelaskan tentang potensi ekonomi digital Indonesia (EDI) yang sangat besar karena saat ini, kontribusi EDI terhadap produk domestik bruto (gross domestic product/GDP) pada level 4 persen dan diproyeksikan menjadi 18 persen pada tahun 2030.
Menurut dia, Indonesia memerlukan 17 juta tenaga kerja yang melek teknologi (tech-savvy).
"Universitas Jenderal Soedirman diharapkan dapat mendorong pengembangan pendidikan dalam memenuhi kebutuhan tersebut," kata Erick Thohir.
Sementara saat memberi sambutan, Rektor Unsoed Prof. Akhmad Sodiq mengatakan hidup di era perubahan atau disrupsi akan menjadi bagian dari masa depan. Khusunya bagi mereka yang cepat, tanggap, adaptif, dan berdaya saing.
Oleh karena itu, ia mengharapkan mahasiswa Unsoed memahami materi yang disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Saya sampaikan terima kasih terutama kepada BUMN. Juga Universitas Jenderal Soedirman sudah diberi kesempatan melalui kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, magang bersertifikat," kata Rektor.